METROPOLITAN.ID - Nasib pilu menimpa YM (30) warga Kota Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, Januari lalu sang istri menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
Namun, sejak Januari itu pula laporan yang dibuatnya ke Kantor Kepolisian Polresta Bogor Kota hingga kini tak kunjung ada kejelasan.
Parahnya lagi, saat pertama melakukan laporan aduan (Lapdu) Januari lalu korban hanya menerima berkas yang tidak memiliki nomor, hanya tertera tanggal dan kronologis kejadian.
Baca Juga: Mahasiswa FEB Universitas Pakuan Bogor Didorong Melek Pentingnya Kolaborasi Internasional
“Kasus ini soal harga diri, di banyak daerah tidak sedikit kasus seperti ini berujung pada penghilangan nyawa. Baik itu pelaku, ataupun korban. Tapi saya berusaha untuk taat hukum dan tidak mau main hakim sendiri. Tapi sudah mau tiga bulan laporan saya mangkrak di Polresta Bogor Kota. Artinya, saya sangat menghormati hukum yang berlaku di negara ini, tapi pihak kepolisian sebagai penegak hukum itu sendiri sepertinya abai,” bebernya kepada awak media.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kota Bogor Dede Siti Amanah mengaku dirinya sudah mengetahui perkara tersebut sejak awal. Teh Dede (panggilan akrabnya) juga memberikan support untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum tanpa kompromi. Apalagi, saat kejadian, ada dua anak kecil di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Rekomendasi Serum dengan Kandungan Zinc PCA, untuk Mengatasi Kulit Berminyak
Teh Dede merasa kaget saat mengetahui kasus yang sudah dilaporkan sejak Januari itu belum juga menemui titik terang.
“Kami support korban, bahkan kami juga memberikan pendampingan psikolog untuk korban, agar kondisi korban dapat kembali normal dan maksimal untuk memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Tapi saya kaget, sudah hampir tiga bulan kasusnya masih mengambang,” tegas dia.
Sementara itu, sejak berita ini dirilis belum ada tanggapan dari pihak kepolisian. Awak media yang berusaha mengkonfirmasi langsung Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi belum mendapatkan jawaban.