METROPOLITAN.ID - Jelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah, Pemkab Bogor terus memaksimalkan pengamanan mudik, termasuk pengamanan di wilayah perbatasan, salah satunya di wilayah Kecamatan Bojonggede yang berbatasan dengan Kota Depok.
Pemerintah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan menjaga keamanan masyarakat, terutama di wilayah perbatasan.
Camat Bojonggede Tenny Ramdhani menjelaskan, pengamanan ini telah menjadi rutinitas tahunan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Forkopimcam, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
"Setiap tahun kami selalu melaksanakan pengamanan menjelang Natal, Tahun Baru, dan tentu saja Idul Fitri. Tahun ini, kami juga sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam, Danramil, Kapolsek, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan pengamanan di Kecamatan Bojonggede," kata Camat Tenny Ramdhani, Rabu, 26 Maret 2025.
Menurutnya, wilayah Bojonggede yang berada di perbatasan antara Polda Metro Jaya dan Polda Jabar memerlukan pengamanan ekstra.
Untuk itu, pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah kecamatan bersama-sama mengatur langkah-langkah pengamanan yang komprehensif, mulai dari arus mudik hingga setelah Idulfitri.
Salah satu inovasi tahun ini adalah penyediaan tempat penitipan kendaraan untuk pemudik yang berasal dari Bojonggede.
Fasilitas ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada pemudik yang ingin menitipkan kendaraannya selama meninggalkan rumah.
"Pak Kapolsek, atas arahan Pak Kapolres, telah memfasilitasi tempat penitipan kendaraan bagi warga kami yang mudik. Penitipan motor ini dilakukan gratis dengan hanya membawa fotokopi STNK dan KTP," terangnya.
Selain itu, para Kepala Desa dan Lurah di Bojonggede juga akan terlibat dalam mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah.
"Kami juga meminta warga yang mudik untuk melaporkan diri ke RT/RW setempat agar Ketua RT/RW mengetahui siapa saja yang mudik dan siapa yang tetap di rumah. Ini untuk memudahkan pengawasan dan pengamanan rumah-rumah yang ditinggalkan," tambah Tenny.
Pada 30 Maret 2025, Forkopimcam bersama aparat keamanan lainnya, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta organisasi masyarakat seperti Orari dan Pramuka, akan menggelar apel bersama dalam rangka pengamanan malam takbiran.
"Kami akan terlibat dalam operasi ketupat bersama untuk memastikan situasi aman dan kondusif, baik selama mudik maupun saat malam takbiran," sambungnya.
Untuk memastikan keselamatan pemudik, Camat Tenny juga telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan di pos-pos pengamanan.
"Kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit dan tenaga medis untuk memastikan bahwa jika ada pemudik yang sakit atau mengalami kecelakaan, dapat segera ditangani," ungkap Tenny.
Sementara itu, Danramil Bojonggede Kapten Inf Dwi Pamuji menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan patroli rutin di wilayah untuk memastikan rumah-rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman.