Senin, 22 Desember 2025

Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Gede Pangrango Tutup Jalur Pendakian Hingga 7 April 2025

- Jumat, 4 April 2025 | 07:07 WIB
Kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. (Instagram/@gn.gedepangrango)
Kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. (Instagram/@gn.gedepangrango)

METROPOLITAN.ID - Aktivitas vulkanik di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Badan Geologi Republik Indonesia mengungkapkan, kondisi Gunung Gede saat ini berada pada status Level I atau ‘Normal’, namun mencatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik yang perlu diwaspadai.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Geologi, sejak tanggal 1 April 2025 hingga Kamis, 3 April 2025, telah terjadi 47 gempa vulkanik dalam, disertai satu gempa tektonik lokal dan satu gempa tektonik jauh.

Baca Juga: El Clasico di Final Copa del Rey: Real Madrid dan Barcelona Adu Jotos Perebutkan Gelar Juara

Kepala Badan Geologi, M. Wafid, menjelaskan, meski Gunung Gede belum menunjukkan tanda-tanda erupsi, peningkatan kegempaan yang terjadi menjadi alasan penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pemantauan secara intensif.

“Gunung Gede belum meletus, saat ini memang tercatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik, namun belum ada erupsi dan statusnya masih di Level I. Kondisi ini terus kami pantau secara intensif,” ujar M. Wafid dikutip dari suara.com, Jumat, 4 April 2025.

Sejumlah gempa kecil yang terjadi di wilayah sekitar seperti Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi juga sempat menimbulkan kekhawatiran warga.

Baca Juga: Redmi A5 vs Samsung Galaxy A06: Perbandingan Spesifikasi dan Harga Smartphone Entry Level Itu

Meski begitu, kata dia, gempa-gempa tersebut dikategorikan sebagai gempa tektonik dan belum menunjukkan kaitan langsung dengan aktivitas vulkanik Gunung Gede.

“Memang tercatat adanya peningkatan aktivitas gempa, termasuk di wilayah Sukabumi. Namun, berdasarkan data yang kami miliki sejauh ini, gempa-gempa tersebut merupakan gempa tektonik dan belum menunjukkan keterkaitan langsung dengan aktivitas Gunung Gede,” jelasnya.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga terus melakukan pemantauan secara ketat dengan menggunakan peralatan seismik serta pengamatan visual langsung di lapangan.

Baca Juga: Bikin Semrawut! Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin Tertibkan Angkot dan PKL di Alun-alun dan Stasiun Bogor

Hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda adanya perubahan signifikan dari kawah utama Gunung Gede.

Pihak PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak resmi atau hoaks, dan mengimbau agar hanya mengikuti perkembangan resmi dari Badan Geologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X