Tidak hanya itu, kondisi yang memprihatinkan ini ditakutkan atap JPO lepas dan jatuh menimpa pengendara ataupun masyarakat yang sedang berjalan kaki.
"Kalau hujan juga itu bolong-bolongkan parah atapnya, keguyur kalo lagi jalan juga. Kalau panas juga kepanasan," kata Uti.
Selain itu, warga asal Bantarjati itu mengeluhkan keberadaan Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berjualan di JPO Paledang. Keberadaan PKL itu dinilai cukup menganggu serta mempersempit permukaan jalan.
"Belum lagi banyak pedagang yang ngegelar barang dagangannya di tengah JPO," ucapnya.
Dengan demikian, selaku pengguna JPO Paledang, ia meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki kondisi jembatan yang sangat memprohatinkan tersebut.
"Kanopinya, pegangannya benerin. Kalau emng gabisa benerin secara mayor benerin kecil-kecilnya aja atapnya gitu. Soalnya udah jelek banget apa lagi kalau hujan angin berisik," pungkasnya. (Rifal)
