METROPOLITAN.ID - Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) membentuk Tim Pengamanan Hewan Kurban.
Tim Pengamanan Hewan Kurban akan bertugas untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan serta daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Nurhayati mengatakan, Tim Pengamanan Hewan Kurban ini terdiri dari petugas medik dan paramedik dinas, Penyuluh Peternakan Swadaya (PPS).
Selain itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University yang mengerahkan 100 mahasiswa untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Diskanak Kabupaten Bogor juga membentuk 7 Posko Pengamanan Hewan Kurban yang tersebar di lokasi strategis.
7 Posko Pengamanan Hewan Kurban tersebut berada di Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan, UPT Puskeswan Wilayah 1 Cibinong, UPT Puskeswan Wilayah 2 Babakan Madang, UPT Puskeswan Wilayah 3 Jonggol, UPT Puskeswan Wilayah 4 Laladon, UPT Puskeswan Wilayah 5 Pamijahan, dan UPT Puskeswan Wilayah 6 Jasinga.
Menurut Nurhayanti, langkah ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam mengkonsumsi daging kurban.
Lewat posko dan UPT Puskeswan ini, diharapkan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban dapat lebih optimal, sehingga hewan yang dipotong benar-benar terbebas dari penyakit.
"Kami berharap keberadaan tim dan posko ini dapat membantu masyarakat dalam memilih hewan qurban yang sehat, serta memberikan rasa aman dan nyaman saat mengonsumsi daging qurban di Hari Raya Idul Adha nanti," ujar Nurhayati, Senin, 26 Mei 2025.
Untuk menjamin kelayakan proses pemotongan hewan kurban, fasilitas pemotongan disediakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPHR) milik pemerintah, yakni RPHR Cibinong, RPHR Jonggol, dan RPHR Galuga.
Selain itu, sosialisasi tata laksana penjualan dan pemotongan hewan kurban dilakukan melalui Surat Edaran, media cetak, media elektronik (Radio Tegar Beriman FM), serta workshop pengembangan kader penanganan hewan qurban bagi DKM dan panitia kurban di tingkat lokal.
Terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban, tim akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan di lokasi penggemukan, pasar hewan musiman, serta lapak-lapak penjual di pinggir jalan selama periode H-30 hingga H-1 Idul Adha dari 6 Mei sampai 5 Juni 2025.
Sedangkan pemeriksaan hewan dan daging qurban di titik pemotongan dilakukan pada H-1 hingga H+3 dari 5 Juni – 9 Juni 2025.
Total petugas yang dikerahkan sebanyak 224 orang, terdiri dari 78 orang Medik dan Paramedik Diskanak, 100 mahasiswa SKHB IPB University, 3 petugas dari Provinsi Jawa Barat, 5 petugas dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian, 10 anggota PDHI Jawa Barat II, dan 28 Penyuluh Peternak Swadaya.
"Kami himbau kepada masyarakat untuk membeli hewan qurban di lapak yang telah diperiksa oleh petugas Diskanak dan ditandai dengan stiker pemeriksaan kesehatan.