METROPOLITAN.ID - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor berhasil membongkar pesta gay berkedok family gathering yang digelar di salah satu vila di kawasan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada akhir pekan lalu itu, polisi mendapati puluhan pria yang tergabung dalam komunitas LGBT tengah berkumpul dan diduga melakukan aktivitas menyimpang secara seksual.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, para peserta acara tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki rentang usia yang cukup luas.
"Berkisar dari umur 21 sampai 50 tahun (pesertanya)," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.
Baca Juga: Dugaan Pesta Gay di Puncak Bogor, Peserta Dipulangkan - Panitia Diperiksa Polisi
Penggerebekan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di salah satu vila kawasan Puncak Bogor. Laporan tersebut menyebutkan bahwa vila itu kerap digunakan untuk acara yang bersifat tertutup dan melibatkan komunitas LGBT.
"Polres Bogor mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya acara di salah satu villa di Puncak yang diduga dijadikan ajang untuk pertemuan kaum LGBT laki-laki," ujarnya.
Menindaklanjuti informasi itu, petugas gabungan dari Polres Bogor dan Polsek Megamendung langsung bergerak menuju lokasi yang dimaksud.
Setibanya di lokasi, aparat mendapati puluhan pria yang sebagian besar berpakaian minim dan sedang mengikuti kegiatan yang dikemas dengan tema family gathering.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terbukti bahwa acara tersebut bukan sekadar pertemuan keluarga biasa.
Dalam operasi yang dilakukan secara tertutup itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor turut serta melakukan pemeriksaan medis terhadap 75 orang peserta pesta gay.
Hasilnya mengejutkan. Beberapa dari mereka dinyatakan reaktif HIV dan positif sifilis, dua penyakit menular seksual yang berisiko tinggi.
"Sebagian ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis dan ada yang non reaktif keduanya," kata Fusia, Selasa, 24 Juni 2025.
Menurutnya, berdasarkan data yang diterima, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dari Kabupaten Bogor.