METROPOLITAN.ID - Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor l meningkatkan akses dan kualitas pendidikan lewat skema subsidi biaya pendidikan kepada warga kurang mampu untuk bersekolah di swasta mendapat dukungan dari DPRD Kota Bogor, khususnya Komisi IV yang membidangi sektor pendidikan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhana mengatakan, pihaknya menyambut positif renacan Pemkot Bogor untuk memberikan subsidi tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa aspek anggaran dan landasan hukum harus menjadi perhatian utama.
"Tentu saya di Komisi IV mendukung sinyal positif dari Pemkot Bogor terkait hal ini. Karena memang masalah pendidikan masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan," kata Juhana, Sabtu, 12 Juli 2025.
Menurutnya, kekuatan fiskal Kota Bogor perlu diperhitungkan secara matang.
Sebab, anggaran yang tersedia harus cukup dan dikelola secara efisien agar tidak membebani APBD.
"Perlu diperhatikan apakah anggaran yang kita miliki cukup untuk mendanai program tersebut. Karena 20 persen porsi anggaran untuk sektor pendidikan dari APBD paling banyak diserap untuk belanja pegawai," ungkapnya.
Juhana juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pemberian subsidi biaya pendidikan pelajar, serta kejelasan payung hukum yang melandasi kebijakan tersebut.
Ia membuka ruang dialog antara DPRD dan Pemkot jika formula baru mengenai pendanaan pendidikan dapat dirumuskan dengan baik.
"Kalau Pemkot dan TAPD mampu merumuskan formula baru, tentu kami akan duduk bersama dan membahas hal ini. Apalagi sesuai dengan mitra kerja kami di Komisi IV, salah satunya adalah bidang pendidikan," terangnya.
Sejauh ini, DPRD Kota Bogor juga telah menginisiasi program Tebus Ijazah sejak 2019.
"Jika ada program lain di sektor pendidikan yang bertujuan dan sesuai dengan RPJPD Kota Bogor, tentu kami akan mendukung," tandas Juhana.
Sebelumnya, Pemkot Bogor berencana memberikan subsidi bagi 2.000 siswa SMP swasta yang tidak mampu di Kota Bogor.
Rencananya, program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bogor ini akan mulai diselenggarakan pada tahun depan.
