Minggu, 21 Desember 2025

Berkarir jadi PNS Sejak Usia 18 Tahun, Berikut Profil Agung Prihanto Kepala Damkar Kota Bogor

- Selasa, 15 Juli 2025 | 17:24 WIB
Kepala Damkar Kota Bogor, Agung Prihanto.
Kepala Damkar Kota Bogor, Agung Prihanto.

METROPOLITAN.ID - Tidak pernah bermimpi menjadi pejabat tinggi apalagi kepala dinas. Namun itulah garis hidup Agung Prihanto yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau yang lebih dikenal sebagai Damkar Kota Bogor.

Agung Prihanto dilantik menjadi Kepala Damkar Kota Bogor sejak tanggal 30 Juni 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bogor Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Berikut profilnya:

Dalam wawancaranya, pria kelahiran Boyolali tahun 67 itu menceritakan perjalanannya sebagai ASN, di mana selama hampir empat dekade adalah anugerah yang patut disyukuri.

"Saya tidak pernah muluk-muluk dalam berkarir, yang penting saya bekerja dengan ikhlas dan bertanggung jawab," kata Agung Prihanto kepada Metropolitan.id pada Selasa, 15 Juli 2025.

Agung diangkat menjadi PNS saat masih berusia 18 tahun setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1988. Langkah pertamanya dimulai sebagai staf di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. Dari titik itulah pengabdiannya di dunia birokrasi dimulai.

"Saya masuk Bogor tahun 1988. Awalnya jadi staf kelurahan, lalu kepala urusan di kecamatan tahun 1991, hingga akhirnya meniti karier ke berbagai posisi," jelasnya.

Adapun rekam jejak Agung memang panjang, dari Kasi Pemerintahan, Sekretaris Kecamatan, Kepala Subbagian Pemerintahan, hingga Kasubag Aset.

Puncaknya, sejak 2007 ia mulai dipercaya memegang posisi strategis seperti Camat Tanah Sareal, Kabag Tata Pemerintahan, Kasatpol PP, Asisten Pemerintahan, hingga akhirnya menduduki kursi Kepala Dinas Damkar saat ini.

Ia mengenang masa-masa awal sebagai ASN yang penuh keterbatasan. "Gaji pertama saya hanya Rp36 ribu. Dulu banyak orang tidak mau jadi PNS karena dianggap kecil penghasilannya. Tapi kalau disyukuri dan dikelola dengan baik, itu cukup," ungkapnya mengenang.

Baginya, kunci hidup bukan terletak pada seberapa besar penghasilan, melainkan bagaimana menyikapinya. "Kalau ada ASN yang merasa tidak cukup, mungkin mereka tidak mengelola keuangannya dengan baik," imbuh pria yang juga alumnus Institut Ilmu Pemerintahan tahun 1994.

Lebih lanjut, salah satu momen yang paling berkesan dalam kariernya terjadi saat menjabat sebagai Camat Tanah Sareal. Salah satu kelurahan di wilayahnya berhasil meraih juara dua lomba tingkat nasional dalam momentum Hari Kemerdekaan, dan diundang langsung ke Istana Merdeka.

"Itu menjadi kebanggaan tersendiri. Tidak semua camat mendapat kesempatan itu," kenangnya penuh haru.

Kini, menjelang masa pensiun yang tinggal dua tahun lagi, Agung hanya berharap diberi kesehatan dan keselamatan untuk menuntaskan tugasnya. "Saya ingin menutup masa pengabdian ini dengan baik, dan menikmati hari tua bersama keluarga," tegasnya.

Sebelumnya, Agung dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan sangat dekat dengan bawahannya. Sebagai Kepala Dinas Damkar, ia berupaya memastikan kesejahteraan anggota tetap terjaga, termasuk kesiapsiagaan mental dan peralatan kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X