METROPOLITAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor meluncurkan gerakan penghijauan masif bertajuk Satu ASN Satu Pohon dan Satu Pegawai BUMD Satu Pohon.
Program ini diinisiasi langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dengan tujuan memperkuat ketahanan lingkungan, memperbaiki ekosistem, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di masa depan.
Instruksi ini resmi dicanangkan pada Jumat, 15 Agustus 2025, di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong. Kegiatan berlangsung serentak di seluruh kantor perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) se-Kabupaten Bogor.
Turut hadir Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah, para asisten daerah, staf ahli, kepala perangkat daerah, hingga jajaran direksi BUMD. Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh jajaran pimpinan sebelum dilanjutkan di lokasi masing-masing.
Bupati Rudy Susmanto menegaskan bahwa program ini murni gotong royong. Seluruh bibit pohon diperoleh dari kontribusi langsung ASN dan pegawai BUMD, tanpa mengandalkan anggaran dari APBD.
“Saya meminta kepada seluruh ASN di Kabupaten Bogor yang jumlahnya sekitar 25 ribu orang, yakni satu ASN menanam satu pohon yang ditanam di sekitar halaman kantornya masing-masing,” tandas Rudy.
Rudy menerangkan, jika halamannya sudah tidak cukup untuk ditanami, maka kirim pohonnnya ke Bappedalitbang untuk didistribusikan secara merata. Sehingga ketika kita punya konsep membuat hutan kota, lingkungan sekitar kita harus dihijaukan dulu. Untuk di perkotaan saya minta ditanam tanaman buah.
“Sehingga dalam kurun waktu dua atau tiga tahun kedepan, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan, sementara di wilayah pegunungan atau resapan air, kita menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki akar kuat dan mampu menyerap air dengan baik,” ujar Rudy.
Baca Juga: ASN Pemkot Bogor Tewas Tertimbun Longsor di TPAS Galuga, Bupati Rudy Susmanto Sampaikan Belasungkawa
Rudy menambahkan, berikutnya seluruh perangkat daerah lingkup Kabupaten Bogor wajib memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri. Dimulai dari kantor dinas, kantor kecamatan, nanti secara bertahap juga masuk ke seluruh sekolah, desa dan kelurahan se-Kabupaten Bogor.
“Sehingga sebelum kami mengeluarkan kebijakan untuk masyarakat umum terkait penanganan persoalan sampah, kita sendiri selaku pemerintah daerah memberikan contoh, dengan melakukannya terlebih dahulu,” jelas Rudy Susmanto.