METROPOLITAN.ID - Tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (07/09/25) meninggalkan duka mendalam.
Insiden yang terjadi saat pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW itu menelan banyak korban jiwa dan luka-luka.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama BPBD Kabupaten Bogor merilis sejumlah fakta terbaru mengenai skala dan penyebab insiden maut tersebut.
Baca Juga: 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Disimpan Patrick Kluivert untuk Hadapi Lebanon
Berikut ulasan selengkapnya mengenai 8 fakta terbaru dari insiden ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Ciomas Bogor.
1. Jumlah Korban Capai Lebih dari 80 Orang
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengonfirmasi total korban mencapai lebih dari 80 orang, baik meninggal maupun luka-luka. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan laporan awal.
2. Teras di Pinggir Tebing Jadi Pemicu
Menurut Rudy, penyebab utama bukanlah bangunan utama yang runtuh, melainkan bagian teras.
“Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban,” jelasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Gagal Kunci Juara Dunia usai Alex Marquez Mengani MotoGP Catalunya 2025
3. Kelebihan Kapasitas Menjadi Penyebab
Sekitar 150 jemaah, mayoritas ibu-ibu, memadati lokasi. Banyak di antaranya berada di teras yang tidak mampu menahan beban berlebih sehingga akhirnya ambruk.