Dalam video berdurasi 01:33 menit itu, pria yang mengaku bernama Nurdin menyuarakan kegelisahan para sopir atas kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang rencananya akan menghapus sebanyak 1.940 unit angkot pada Januari 2026 mendatang.
"Saya Nurdin, sopir angkot Kota Bogor, memohon kepada Pak Gubernur Dedi Mulyadi supaya turun ke Kota Bogor. Karena Bogor sedang tidak baik-baik saja, khususnya soal transportasi, terutama angkot," ucap Nurdin dalam video yang diterima Metropolitan pada Rabu, 24 September 2025.
Nurdin menyebut bahwa dirinya mewakili pengurus angkot yang membawahi 97 unit. Ia mengklaim satu unit dioperasikan dua orang sopir, maka jumlah yang terdampak tidak sedikit atas kebijakan tersebut.
"Kalau 1.940 unit dihapus, dikalikan dua sopir, berarti sekitar 4.000 orang yang kehilangan pekerjaan. Minimal 3.500 sopir bisa jadi pengangguran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurdin mengaku bahwa para sopir telah berusaha mencari perhatian dan solusi ke berbagai pihak, namun belum mendapatkan tanggapan yang memadai.
"Kami sudah ke mana-mana, tapi tidak ada respon. Untuk itu kami mohon Pak Dedi sebagai Gubernur bisa menjembatani dan membantu kami," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan berencana akan menghapus jumlah angkutan kota (angkot) yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi publik.
Rencananya ada sekitar 1.940 unit angkot dengan usia lebih dari 20 tahun yang akan dihapus mulai awal Januari 2026 mendatang. Hal itu sesuai dengan Perda 8 Tahun 2023 tentang transportasi. (Cr2)