METROPOLITAN.ID - Suasana penuh semangat mewarnai peluncuran Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) Berbasis KUA dan Kampung Zakat 2025 di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, pada Sabtu (11/10/25).
Peluncuran program ini menjadi tonggak penting dalam transformasi peran Kantor Urusan Agama (KUA), dari sekadar lembaga layanan keagamaan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis umat.
Melalui program ini, KUA diarahkan menjadi pusat gerakan berta’awun atau gotong royong dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Saan Mustopa Resmikan Bamala Centre, Markas Perjuangan Memajukan Rakyat Purwakarta
Kini, KUA tidak hanya berfungsi sebagai tempat layanan administrasi keagamaan, tetapi juga menjadi wadah pelatihan bisnis mikro, bimbingan usaha, serta penyaluran modal berbasis zakat produktif.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor, H. Zaenal Ashari, mewakili Bupati Bogor, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Jawa Barat, perwakilan dari Baznas, Forum Zakat (FOZ), dan berbagai lembaga sosial keagamaan.
Peluncuran PEU ini juga tersambung secara daring melalui Kick Off Nasional via Zoom oleh Kementerian Agama RI, yang menghubungkan puluhan KUA di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Maarten Paes Beberkan Kunci Timnas Indonesia Kalahkan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam kegiatan tersebut dilakukan penyerahan bantuan simbolis Program Kampung Zakat, penyaluran bantuan ekonomi produktif, serta bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas.
Acara juga dimeriahkan oleh Bazar UMKM yang menampilkan produk hasil pendampingan LAZ Rabbani dan KUA setempat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor, H. Zaenal Ashari, menyatakan bahwa Pemkab Bogor menyambut baik peluncuran program ini.
“Program Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis KUA dan Kampung Zakat merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan umat, memberdayakan ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan serta pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Baca Juga: Kakek 'Mahar Cek Rp3 Miliar' Ternyata Tidak Kabur, Ini Kata Ibu Mertua