Minggu, 21 Desember 2025

SMKN 1 Gunung Putri Bogor Porak Poranda: Bangunan Ambruk, 44 Siswa jadi Korban

- Senin, 3 November 2025 | 20:39 WIB
Kondisi bangunan ambruk yang melanda SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor.  (Ahmad Jidan Metropolitan)
Kondisi bangunan ambruk yang melanda SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor. (Ahmad Jidan Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Bogor menyebabkan bangunan ambruk di SMKN 1 Gunung Putri pada Senin, 3 November 2025.

Akibat kejadian ini, 44 siswa menjadi korban, di mana lima orang diantaranya mengalami luka berat.

Berdasarkan video yang diterima Metropolitan.id, tampak beberapa bangunan sekolah mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Sejumlah genteng hancur berserakan akibat kejadian tersebut. Para siswa pun tampak panik dan berlarian untuk menyelamatkan diri setelah insiden terjadi.

Salah satu siswa yang merekam kejadian itu mengatakan bahwa bangunan tiba-tiba roboh saat hujan deras mengguyur kawasan sekolah.

“Dari ujung sini rubuh, gatau ini ada yang ketinggalan apa tidak didalam kelas,” ucapnya

Sementara itu, Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, membenarkan kejadian tersebut.

“Iya betul, di SMKN Negeri 1 Gunung Putri. Tim sedang meluncur ke lokasi,” kata dia saat dikonfirmasi tim metropolitan pada Senin, 3 November 2025.

Menurutnya, BPBD menurunkan dua tim ke lokasi bersama Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor untuk melakukan penanganan dan asesmen awal.

Pantauan di Lokasi
Kondisi SMKN 1 Gunung Putri tampak porak poranda usai diguyur hujan deras pada Senin, 3 November 2025.

Berdasarkan pantauan dilokasi, sejumlah bagian bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup parah, terutama di area ruang kelas hancur tak berbentuk hingga dipasang garis polisi.

Rangka baja ringan tampak melengkung dan hancur, sementara genteng-genteng berserakan di sekitar halaman dan sisi-sisi ruang kelas. Beberapa tembok di bagian depan kelas juga ambruk, meninggalkan puing-puing material yang berserakan di lantai.

Selain kerusakan bangunan, aliran listrik di sekitar sekolah sempat padam sejak sore dan baru kembali menyala sekitar pukul 18.30 WIB. Kondisi gelap sempat menyulitkan proses awal penanganan di lapangan.

Hingga malam hari, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI, Polri, dan Damkar masih berada di lokasi. Mereka melakukan pembersihan material bangunan yang roboh serta memastikan tidak ada korban di area sekolah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengatakan, hingga pukul 18.48 WIB, penanganan masih berlangsung dengan melibatkan unsur Polres, Kodim, BPBD, Damkar, dan relawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X