METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar Rasyid meminta para tokoh, aktivis mahasiswa dan masyarakat atau penggerak pemekaran Kabupaten Bogor Barat, untuk tidak terfokus pada pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat
Namun, kata dia, untuk mendorong permasalahan lainnya di wilayah Bogor Barat, terutama soal kemacetan dan kerusakan jalan serta mengopotimalkan potensi wisata yang ada.
"Banyak potensi alam atau pariwisata di Bogor Barat yang harus diperhatikan dan disentuh secara optimal dengan mendorong jalan menuju ke berbagai lokasi wisata," kata Lukmanudin Ar Rasyid, kepada Metrobogor.com, Rabu 11 Desember 2024.
Selain lokasi wisata, kemacetan di wilayah barat Kabupaten Bogor juga harus menjadi perhatian serius.
Dampak dari kemacetan tersebut, membuat insvetor untuk sulit masuk kewilayah barat.
"Saya sudah berupaya mendorong pembangunan serta peningkatan sarana, baik wisata, infrastruktur dan lainnya dengan kapasitasnya sebagai anggota DPRD," terangnya.
Lukman mengaku, permasalahan di Bogor Barat utamanya adalah infrastruktur, dan kemacetan yang terus berlarut.
Sehingga minimnya insvestasi yang masuk akibat dampak kemacetan.
"Masalah utamanya, inprastruktur, kemacetan, membuat minimnya investasi akibat kemacetan," terangnya.
Selain itu, potensi wisata yang belum di optimalkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga dampaknya terhadap minimnya PAD dan kesejahteraan warga Bogor Barat.
"Pemda juga harus melihat itu, dan optimalisasi potensi wisata, supaya investasi masuk dan PAD Bogor Barat meningkat serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan," ungkapnya. (Mulya Diva)