bogor-raya

Jelang Musda, 18 Angkatan PKU MUI Kabupaten Bogor Dukung 5 Kriteria Pemimpin Ulama

Minggu, 31 Agustus 2025 | 13:55 WIB
ILUSTRASI MUI Kabupaten Bogor (MUI)

METROPOLITAN.ID - Alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan 1 hingga 18 menyatakan dukungan terhadap calon ketua MUI Kabupaten Bogor jelang Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar pekan depan.

Para alumni tersebut berkumpul dalam kegiatan diskusi bertajuk Kepemimpinan Umat Islam di Kabupaten Bogor yang digelar di Dharmais, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Ketua LPKPU MUI Kabupaten Bogor, Ahmad Zukfiqor, menegaskan bahwa kepemimpinan umat Islam di Kabupaten Bogor saat ini telah memasuki masa krusial.

Baca Juga: Prabowo Kumpulkan Pimpinan Lembaga Negara di Istana, Ada Apa?

“Tantangan globalisasi, digitalisasi, perubahan sosial, dan kompleksitas kehidupan umat, menuntut hadirnya pemimpin yang bukan hanya simbol, tapi penggerak peradaban,” ujarnya.

Menurutnya, Musda MUI Kabupaten Bogor menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin agama yang benar-benar diharapkan mampu membawa kemajuan keagamaan di Kabupaten Bogor.

Karena itu, 18 angkatan alumni PKU Kabupaten Bogor menyampaikan lima poin penting terkait kriteria pemimpin MUI yang mereka dukung.

“Pertama, meminta pemimpin umat harus memiliki kesadaran. Artinya, pemimpin umat harus memiliki kesadaran ruhani, visioner dan keteguhan sikap. Pemimpin yang dibutuhkan harus melampaui kebutuhan zaman, perubahan sosial, agar tidak menjadi simbolis saja tapi benar-benar pemimpin umat yang diharapkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Kedua, alumni PKU mendorong hadirnya pemimpin yang memiliki independensi dan integritas, serta menolak pemimpin yang terjebak dalam kepentingan politik praktis dan transaksional.

“Ketiga, pemimpin umat harus responsif terhadap zaman. Mengetahui permasalahan dan bisa menyelesaikan, seperti degradasi moral, kemiskinan, intoleransi, radikalisme hingga permasalahan krisis teknologi,” paparnya.

Keempat, alumni PKU mendorong pemimpin yang peduli terhadap pelestarian pesantren sebagai lembaga pewaris ulama.

“Pemimpin umat harus memperjuangkan pesantren sebagai benteng terakhir yang mengintegrasikan spiritualitas, ilmu pengetahuan, dan amal dalam menghadapi tantangan zaman yang tidak menentu,” tambahnya.

Terakhir, alumni PKU menekankan pentingnya kegiatan PKU sebagai jantung regenerasi kepemimpinan.

Menurut mereka, PKU merupakan modal sosial dan spiritual yang harus diberdayakan dalam tubuh kepemimpinan MUI.

Halaman:

Tags

Terkini