bogor-raya

Ngaku Dikeroyok dan Dianiaya Sekuriti THM, Pria di Bogor Lapor Polisi

Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB
Papa Bears, salah satu THM di Kota Bogor (Ist)

Setelah kejadian, keluarga korban mendatangi lokasi untuk meminta penjelasan kepada pihak manajemen, namun tak mendapatkan tanggapan yang memuaskan.

Bahkan, menurut keterangan keluarga, sempat ada ucapan arogan dari seseorang yang diduga bagian dari manajemen.

“Mereka bilang, ‘kami dibacking orang kuat, nggak takut siapa pun’. Ini jelas sudah keterlaluan,” ungkap perwakilan keluarga.

Keluarga pun melaporkan kasus ini ke Polresta Bogor Kota dengan Nomor STPL: B/770/XI/2025/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JAWA BARAT dan berharap penyidik dapat menindaklanjuti secara serius dan profesional.

Selain meminta proses hukum bagi para pelaku, keluarga juga mendesak Pemerintah Kota Bogor untuk meninjau ulang izin operasional dan jam buka Papa Bears Bogor.

“Kami ingin keadilan ditegakkan. Kalau memang melanggar jam operasional atau menjual minuman keras di luar ketentuan, tolong ditindak tegas,” ujar pihak keluarga.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan manajemen Papa Bears Bogor, Franky, membantah bahwa pihaknya terlibat langsung dalam insiden tersebut.

Ia menyebut kejadian itu terjadi di luar jam operasional dan menyatakan bahwa oknum yang terlibat telah diberhentikan.

“Kejadian terjadi setelah jam operasional selesai. Kami sudah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan orang-orang yang terlibat, mereka tidak lagi bekerja di sini,” ujar Franky dikutip dari salah satu media online di Bogor, Rabu 12 November 2025.

Franky menjelaskan, kejadian bermula dari keributan antara korban dengan pengunjung lain.

Petugas keamanan disebut hanya berusaha melerai dan memindahkan korban ke area luar untuk meredam situasi.

Namun, menurut dia, setelah itu korban kembali lagi bersama beberapa orang dan memancing adu fisik.

“Kami sudah pisahkan agar tidak ribut di dalam. Tapi korban balik lagi dengan teman-temannya, dan di situlah situasi memanas,” jelas Franky.

Terkait tudingan beking dari pihak tertentu, Franky menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

“Kami tidak punya beking apa pun. Justru pihak korban yang cepat sekali mendapat respons aparat. Dalam beberapa jam saja penyidik sudah datang,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini