Habib Jafar bahkan memperlihatkan salah satu rak yang berisikan buku-buku yang usianya sangat tua.
"Jika seseorang tidak mengerti, mereka mungkin akan berpikir, 'Apa ini?' Tapi bagi mereka yang mengerti, satu rak seperti ini bisa bernilai ratusan juta," jelasnya kepada Andre.
Selain itu, Habib Jafar juga menjelaskan bahwa beberapa buku mahal karena langka, dan penulisnya adalah tokoh-tokoh sejarah seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Tan Malaka.
Buku-buku ini juga termasuk cetakan pertama dan beberapa di antaranya masih dalam bahasa Belanda.
Baca Juga: BDS Boikot Produk Israel, Gerakan Perlawanan Tanpa Kekerasan Yang Berdampak pada Perekonomian
Habib Jafar juga mengungkapkan bahwa minat membaca telah tertanam dalam dirinya sejak kecil, dipengaruhi oleh orang tuanya yang memegang prinsip bahwa rak buku harus lebih besar daripada rak televisi.
"Orang tua saya memiliki prinsip bahwa rak buku harus lebih besar daripada rak televisi, agar kami lebih suka membaca," katanya.
Habib Jafar kemudian menjelaskan bahwa perpustakaannya memiliki sekitar 14.000 buku, dan sebagian dari buku-buku tersebut ada yang dijual.
Buku-buku yang ada di perpustakannya paling banyak berkaitan dengan agama, filsafat, dan sejarah.
Baca Juga: Sejarah Gerakan BDS Yang Mengajak Boikot Produk Israel
Habib Jafar menunjukkan minat khususnya pada buku-buku agama dan filsafat, dengan menyoroti bahwa buku filsafat yang paling dia nikmati adalah "Dunia Sophie," sebuah novel filsafat yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Buku-buku di perpustakaan Habib Jafar bukan hanya sekedar koleksi, akan tetapi dijual kepada mereka yang sedang mencari buku tertentu, tertuama buku tua yang mahal harganya.***
