Ruhimat,S.Sos,M.I.Kom (Kepala Perpustakaan BYC Library Universitas DJuanda, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Bogor Raya dan Dosen Sains Komunikasi Universitas Djuanda)
Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. dan tema tahun ini Adalah “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan".
Ini adalah waktu penting untuk merenungkan semangat para pejuang negara yang telah berkorban demi kemerdekaan dan masa depan.
Menjaga dan menyebarkan pengetahuan adalah perjuangan yang tak kalah penting dari perjuangan fisik.
Baca Juga: Gus Elham Yahya Anak Siapa? Ini Profil Dai Muda Asal Kediri yang Viral di TikTok
Ini adalah titik di mana peran kepustakawan sebagai pahlawan pengetahuan patut diapresiasi.
Kepustakawan menjaga pintu masuk ke dunia pengetahuan dan informasi.
Mereka lebih dari sekadar pengelola arsip dan buku; mereka adalah pemimpin dalam penyediaan sumber daya penting untuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat.
Tugas kepustakawan semakin kompleks dan strategis di era digital yang serba cepat ini karena mereka harus mampu beradaptasi dengan berbagai jenis informasi sekaligus membantu masyarakat memilih dan menggunakan informasi yang bermanfaat.
Menghubungkan Hari Pahlawan dengan pekerjaan kepustakawan mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan dalam konteks yang lebih luas.
Baca Juga: Unit Mobil Jaecoo J5 EV Resmi Diserahkan ke Konsumen Indonesia, Harga Mulai Rp249 Juta!
Pahlawan bukan hanya mereka yang bertempur secara fisik, tetapi juga mereka yang menghadapi kebodohan dan ketidaktahuan.
Kepustakawan adalah pahlawan yang menggunakan literasi dan pengetahuan untuk mempersiapkan generasi berikutnya.