"Kami juga ucapkan terima kasih kepada pimpinan Universitas Djuanda yang telah mendukung jalannya kegiatan ini," tambahnya.
Sementara itu Maria Fitriah, menjelaskan pentingnya digital marketing untuk branding wisata salah satunya aktif memposting konten menarik di platform media sosial seperti Instagram, YouTube dan TikTok.
Selain itu, sambungnya, pembuatan konten bisa dikemas dalam siaran langsung atau vlog, menyematkan hastag dan melalui website pokdarwis.
Baca Juga: Ganjar Prabowo Bilang Begini Saat Tahu Kaesang Pangarep Gabung PSI
“Untuk mendukung pengembangan desa wisata, kita juga membutuhkan pemasaran. Digital marketing ini bisa digunakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, melalui promosi yang dilakukan tentunya akan banyak menarik jumlah pengunjung yang akan singgah,” jelasnya.
Tak kalah menarik, kegiatan ini juga mengajak peserta cara mengelola website pokdarwis melalui pelatihan pengelolaan website yang disampaikan oleh Rafael Nuansa.
Ketua Karang Taruna Tenjolaya Sony Arwan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian yang telah memfasilitasi pengembangan edu wisata dan mengajak masyarakat untuk menggali potensi wisata di masing-masing desa untuk turut serta mengenalkannya pada khalayak luar.
Baca Juga: Rumah Kontrakan 2 Lantai di Baranangsiang Kota Bogor Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik
“Semoga setelah ini, kita bisa lebih sadar dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Kecamatan Tenjolaya. Jadi sebagai tuan rumah kita jangan hanya menjadi penonton saja dan membiarkan investor-investor asing yang mengelola potensi wisata daerah kita,” pungkasnya. (*)