Ia memaparkan kebijakan pemerintah daerah dari segi anggota dewan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu Pelaku Pembobolan Toko Mixue di Jalan Pahlawan Kota Bogor
"Konsep Good Governance terdiri dari transparansi, akuntabilitas, partisipatif, keadilan, efektif dan efisien. Hal tersebut berkaitan dengan komitmen DPRD yang terdiri atas budgeting, legislatif dan pengawasan dalam mendorong Good Governance di Kota Bogor yang berpihak pada masyarakat," katanya
Di sesi tanya jawab, mahasiswa PMM 3 Unida bertanya bagaimana cara pemerintah daerah mengukur pelayanan publik dalam segi efektif dan efisien?.
Bulan pun menjawab suatu kegiatan memiliki input dan output, sehingga pemerintah dapat melihat apakah terdapat keberhasilan dalam outputnya.
Baca Juga: Nggak Cuma Tempat Olahraga, Kawasan Stadion Pakansari Kini Jadi Destinasi Wisata Tiap Akhir Pekan
"Contohnya, pembuatan perangkat aplikasi dengan anggaran berapa milyar, apakah masyarakat dapat mengakses sistem tersebut secara maksimal," jelasnya.
Kemudian, diawali dengan menonton video tantangan 2050 dan profil pemateri, materi kedua diisi oleh Saefudin Muhtar, S.IP., M.Sos. dengan panggilan akrabnya yaitu Gus Udin.
Ia memaparkan Good Government dari segi ASN dan akademisi.
"Terdapat dua hal penting tata kelola dalam keuangan, yaitu bagaimana proses pendapatan dan bagaimana proses belanja, sehingga lahirlah Good Government sebagai suatu "proses" yang membantu pemerintah dalam kesejahteraan dan konsep keadilan," Katanya
Di sesi tanya jawab, mahasiswa Administrasi Publik Unida bertanya, "Bagaimana peran anak muda yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam menciptakan Good Government?,"
Gus Udin pun menjawab, adanya digitalisasi, anak muda harus mempersiapkan bagaimana menghadapi teknologi 2050.
Baca Juga: Mantap, Ketua RT dan RW di Kabupaten Bogor Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
"Bagaimana mempersiapkan skill yang lain sehingga penguasaan tata kelola pemerintahan dengan sistem yang dibuat, lebih mementingkan etika dan moral kita," jelasnya
