Minggu, 21 Desember 2025

Daun Kelor, Pilihan Nutrisi Alternatif untuk Mengatasi Stunting pada Anak

- Jumat, 3 November 2023 | 20:15 WIB
mencegah Stunting dengan memanfaatkan nutrisi alternatif daun kelor
mencegah Stunting dengan memanfaatkan nutrisi alternatif daun kelor

Daun kelor dikatakan menjadi salah satu opsi alternatif yang sangat baik untuk meningkatkan kondisi gizi anak, terutama untuk mencegah stunting.

Menurut pendapat dr. Andree Hartanto, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Daun kelor dapat digunakan sebagai alternatif nutrisi untuk mencegah stunting.

Apa alasan yang menyebabkan daun kelor dapat menjadi opsi alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak yang dapat mencegah stunting.

Baca Juga: Kota Bogor Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang Tutup Jalan

Dr. Andree memaparkan penelitian menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan kalsium yang empat kali lebih tinggi dibanding susu, dan vitamin C yang tujuh kali lebih tinggi dibanding jeruk per seratus gram.

Tidak hanya itu, daun kelor juga memiliki kandungan protein nabati tertinggi di antara berbagai jenis sayuran, serta kaya akan kalsium, vitamin C, vitamin B, dan zat besi.

Banyak jurnal ilmiah juga telah membuktikan manfaat kesehatan dari mengonsumsi daun kelor, terutama dalam hal perbaikan gizi anak-anak yang mengalami stunting.

Baca Juga: World Bank Tinjau Lokasi Pembangunan SPALD di Kota Bogor, Dedie Rachim : Untuk Kelola Air Limbah

Dr. Andree mengingatkan bahwa meskipun daun kelor kaya akan nutrisi, ini bukan satu-satunya solusi untuk memulihkan kondisi anak yang mengalami stunting.

Penting bagi ibu untuk memastikan bahwa anak-anak mereka menerima cukup asupan protein hewani dan nabati yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan mereka.

Selain manfaat bagi anak-anak yang mengalami stunting, daun kelor juga memiliki nilai tambah bagi ibu hamil.

Baca Juga: Rincian Dana Cadangan Pilkada 2024 Kota Bogor

Konsumsi daun kelor dapat meningkatkan asupan zat besi sebelum dan selama kehamilan, serta selama masa menyusui. Ini dapat membantu mengurangi risiko anak mengalami stunting.

Namun, Dr. Andree menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan yang lebih holistik daripada hanya memastikan asupan makanan yang bergizi bagi anak-anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X