2. Kelola Utang dengan Cermat
Manajemen utang yang cerdas menjadi kunci utama menuju tujuan finansial keluarga.
Hindari utang konsumtif yang melebihi toleransi yang direkomendasikan (maksimal 15 persen dari total pendapatan).
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina: Rumah Sakit Indonesia Terancam Henti Beroperasi
Gunakan uang tambahan, seperti bonus atau THR, untuk membayar utang dan mengurangi beban finansial.
Pembayaran utang secara perlahan akan memberikan keluarga keleluasaan dalam perencanaan keuangan.
3. Persiapkan Dana Pendidikan
Baca Juga: Profil Ravel Entertainment, Promotor Dibalik Mengecewakannya Konser BMTH di Jakarta
Perencanaan dana pendidikan merupakan langkah penting mengingat biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya.
Risiko kehidupan pasangan juga harus dipertimbangkan terkait dengan rencana pendidikan anak-anak.
Oleh karena itu, pasangan perlu menyusun rencana pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Baca Juga: Konser BMTH di Jakarta Bikin Kecewa Parah, Belum Ada Kejelasan untuk Konser Hari Kedua
Allokasikan dana pendidikan pada instrumen finansial yang dapat dipertahankan hingga pendidikan anak selesai, meskipun terjadi risiko pada pasangan.
4. Perlindungan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Perlindungan kesehatan dan jiwa harus menjadi bagian integral dalam perencanaan keuangan keluarga.