Senin, 22 Desember 2025

DMI Kota Bogor Genjot Finansial Masjid kala Pandemi

- Kamis, 12 November 2020 | 16:03 WIB

METROPOLITAN - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor menggandeng Bank Jabar Banten dan Bank Sya­riah Mandiri Kota Bogor meng­gelar sosialisasi kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejah­tera) berbasis masjid dari Bank Jabar Banten. Serta peluncuran zakat, infak dan sedekah mel­alui Qris Bank Syariah Man­diri kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Bogor di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) Jalan Pajajaran, Rabu (11/11). Wakil Ketua 1 DMI Kota Bo­gor Ahmad Fathoni mengata­kan, kegiatan sosialisasi tahap pertama ini diikuti seratus pengurus DKM se-Kota Bogor. Sosialisasi akan dilakukan bertahap agar seluruh DKM yang ada di Kota Bogor dapat menyerap dengan baik. Saat ini, jelasnya, jumlah masjid di Kota Bogor kurang lebih ada 870 masjid. Untuk tahap pertama, pihaknya ha­nya mengundang seratus DKM. Sebab, di masa pandemi ini, harus membatasi jumlah pe­serta sebagai bagian dari pen­cegahan penyebaran Covid-19. ”Kita menerapkan protokol kesehatan. Kami juga mem­bagikan cairan disinfektan dan masker kepada DKM untuk dimanfaatkan di masjid masing-masing,” katanya kepada awak media, Rabu (11/11). Ia menambahkan, program yang baru pertama disosiali­sasikan di Kota Bogor ini ber­tujuan meningkatkan kapasi­tas dari sisi finansial masjid di masa pandemi Covid-19. ”Kenapa dari sisi finansial? Karena kondisi di masa Co­vid-19 ini, pendapatan murni masjid yang berasal dari infak jamaah turun drastis, karena jamaah yang datang ke masjid terbatas,” ujarnya. Secara tidak langsung, sam­bungnya, hal itu mengurangi pendapatan masjid. Sedangkan satu sisi, pembiayaan-pembi­ayaan masjid dalam hal peng­eluaran itu tidak bisa dihindar­kan. ”Tentu ini sebuah masa­lah. Ketika masjid harus mem­biayai operasional kegiatan atau kebutuhan masjid, baik dalam sisi kemakmuran masjid maupun sisi kesekretariatan, seperti upah pegawainya atau dari sisi perawatan sarana dan prasarana masjid,” papar Fathoni. Dalam hal ini, lanjutnya, DMI Kota Bogor hanya memfasili­tasi pihak Bank Jabar dan Bank Syariah Mandiri yang ingin mengadakan kredit buat DKM-DKM yang ada di Kota Bogor, dengan pembiayaan yang berbasis masjid. Kaitan kredit pembiayaan secara teknis nanti akan dijelaskan masing-masing bank yang bersangku­tan. ”Terkait kredit pembiaya­annya itu akan ditindaklanjuti dengan masing-masing DKM dengan bank tersebut. Di mana pemanfaatan kreditnya itu untuk menunjang biaya operasional DKM,” tandasnya. Di satu sisi, ia meyakini bahwa masjid pasti punya rencana anggaran pendapatan be­lanja, baik melalui pendapatan maupun pengeluaran. ”Ini merupakan salah satu solusi untuk menunjang pembiaya­an tersebut. Tentunya kami yakin Bank Jabar maupun Bank Syariah Mandiri itu punya sisi kelonggaran menyesuaikan dengan kapasitas masjid ter­sebut,” bebernya. (ryn/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X