Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, memperingatkan mengenai dugaan pelanggaran HAM terkait dengan jumlah pengungsi Rohingya yang terus bertambah.
Pemerintah, di bawah pimpinan Yasonna, menegaskan kewaspadaannya dan berkomitmen untuk bertindak tegas apabila ditemukan indikasi pelanggaran HAM, terutama yang terkait dengan sindikat penyelundupan imigran.
Yasonna H. Laoly mengakui bahwa kedatangan pengungsi telah menimbulkan kekhawatiran di sejumlah masyarakat, terutama di daerah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca Juga: Diduga Jadi Pemicu Kericuhan di Gereja HKBP Cibinong, Polres Bogor Amankan Salah Seorang Jemaat
Pemerintah di bawah kepemimpinan Yasonna berupaya mencari solusi terbaik bersama instansi terkait, dengan tetap memerhatikan aspek HAM dalam penanganan masalah ini.
Dalam pandangannya, Yasonna menyatakan bahwa respon sosial dari masyarakat yang menunjukkan penolakan terhadap kedatangan pengungsi merupakan hal yang wajar, mengingat adanya perbedaan kultur dan budaya.
Dia berharap agar kedepannya dapat dihindari adanya ketegangan serupa, mengingat pengungsi juga merupakan korban dari aktivitas mafioso yang membawa mereka ke Indonesia.
Baca Juga: Taman Safari Bogor Hadirkan Promo untuk High Season Liburan Nataru
Menteri Hukum dan HAM ini juga memberikan penekanan terhadap pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan UNHCR untuk mencari solusi yang tepat dalam penanganan persoalan ini.
Yasonna berharap agar upaya ini dapat memperoleh dukungan luas dan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam mengatasi dampak kedatangan pengungsi Rohingya.
Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya terus mencuat di Aceh, menimbulkan kekhawatiran dan tantangan baru.
Dengan lebih dari seratus orang tiba di Pesisir Blang Raya, Kabupaten Pidie, serta Pantai Blang Ulam, Kabupaten Aceh Besar pada Minggu (10/12), pemerintah, di bawah arahan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, tengah bersiap menghadapi kompleksitas isu ini.
Dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan seorang kapten kapal telah membuka pintu penyelidikan lebih lanjut.
