Minggu, 21 Desember 2025

Tukang Kue Cubit Warga Cianjur Ditemukan Tak Bernyawa di Kontrakan di Purwakarta, Polisi Beberkan Penyebabnya

- Kamis, 27 Juni 2024 | 14:28 WIB
Tukang cubit ditemukan meninggal dunia di kontrakan di Purwakarta (Herman)
Tukang cubit ditemukan meninggal dunia di kontrakan di Purwakarta (Herman)

METROPOLITAN.ID - Seorang pria berinisial M (47) warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan tak bernyawa di kontraknya yang berada di Kampung Sukamulya, Kelurahan Ciseureuh Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Reskrim, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, pria yang diketahui berprofesi sebagai pedagang kue cubit tersebut ditemukan meninggal dunia sekira pukul 05.30 WIB.

"Peristiwa itu diketahui, sewaktu teman seprofesi korban hendak mengambil barang miliknya di rumah kontrakan korban. Saat itu saksi melihat pintu tidak terkunci," ucap Arwin.

Baca Juga: Heboh! ABG Perkosa ODGJ Sampai Sepuluh Kali di Parung Bogor, Kasusnya Berakhir Mediasi

Kemudian, kata dia, karena curiga pintu tidak terkunci, saksi mencoba masuk ke rumah kontrakan korban, terlihat korban sedang tertidur.

"Saat rekannya mencoba membangunkan korban ternyata korban sudah meninggal dunia, sehingga saksi langsung kembali ke rumah dan memberitahu kepada warga lainnya," jelas Arwin.

Kasat Reskrim menyebut, korban meninggal diduga kerena sakit yang dialaminya.

Baca Juga: Organda Purwakarta Minta Kembali Dilibatkan Dalam Uji KIR

"Berdasarkan keterangan tetangganya, sebelumnya korban mengeluhkan sakit dada dan sempat beli obat lambung di warung," tutur Arwin.

Ia menyebut, berdasar pemeriksaan sementara juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lainnya.

"Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Diduga sebelumnya sudah mengidap penyakit," jelas dia.

Baca Juga: 5 Karakter Yang Mampu Melampaui Kecepatan Raikage Keempat A di Anime Naruto

Arwin menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

"Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," pungkas dia. (man)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X