"Dari penyelidikan petugas kemudian mendatangi satu persatu nasabah, termasuk salah satu ruko milik nasabah korban. Di mana dari keterangan keluarga sebelum pergi, korban sempat menyebut akan menagih hutang," kata Harryo melalui keterangannya pada Kamis, 27 Juni 2024, dikutip dari okezonecom.
Ditemukanlah saat penelusuran sebuah informasi bahwa korban terakhir kali terlihat di sebuah ruko pakaian di kawasan Maskerebet.
Petugas kemudian mencoba mengintip ke dalam dari luar pintu dan melihat adanya bercak darah dan juga pisau kater di lantai.
Baca Juga: Keji! Ini Kronologi dan Pengakuan Tersangka Pembunuhan dan Pencabulan Anak 9 Tahun di Bekasi
Tim Infafis Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel lantas melakukan pembongkaran pada ruko pakaian tersebut karena terkunci.
Ditemukanlah sebuah kolam ikan yang sudah dicor dan ternyata saat dibongkar ditemukan jasad korban tidak lain adalah Anton yang sudah hilang belasan hari itu.
Lebih lanjut, dari keterangan ternyata korban pada saat itu tengah menagih hutang kepada pelaku yang memiliki hutang sebesar Rp 10 juta kepada koperasi tempat korban bekerja.
Akan tetapi saat ditagih ternyata pelaku enggan untuk membayar karena dia mengatakan tidak memiliki uang.
Bukannya membayar ahkan dikatakan pelaku malah meminta untuk pinjaman uang lagi yang kemudian ditolak oleh korban, sebab ditolak tersebut pelaku akhirnya marah.
Saat ditengah obrolan korban kemudian dipukul dibagian kepala menggunakan besi.
"Saat korban tengah berbincang, ia dipukul menggunakan besi dari belakang di bagian kepala. Setelah korban tewas mayatnya dikubur di halaman belakang ruko dan dicor oleh para pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut," jelasnya.***
