METROPOLITAN.ID - Jelang Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku sudah melakukan persiapan untuk antisipasi penyebaran hoaks atau berita bohong.
Bahkan, saat ini Pemprov Jawa Barat sudah menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengantisipasi penyebaran hoaks.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan, untuk menghadapi pelaksaan Pilkada 2024, pihaknya sudah menyiapkan Jabar Saber Hoaks.
Baca Juga: Ramai Isu Gempa Megathrust, Pj Gubernur Jabar Minta Jangan Asal Bangun Rumah
Sebenarnya, Ika menjelaskan, antisipasi penyebaran hoaks menjelang Pilkada 2024 disiapkan sejak 2022.
Bahkan tak hanya di tingkat provinsi, ia mengaku tim Saber Hoaks ini juga sudah terbentuk di masing-masing kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Kami juga sudah melakukan pelatihan antisipasi penyebaran hoaks. Sehingga bisa langsung memverifikasi isu hoaks di kabupaten dan kota di Jawa Barat," ujar Ika saat seminar Jabar Digital Conference 2024 sekaligus pelantikan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Jawa Barat di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Jumat, 4 Oktober 2024.
Baca Juga: Septic Tank Rumah Warga di Puncak Bogor Meledak, Satu Orang Jadi Korban
Menurutnya, sejak pembentukan Jabar Saber Hoaks pada 2018, pihaknya telah melakukan verifikasi penyebaran hoaks.
Pada 2024, pihaknya telah memverifikasi 607 berita hoaks.
"Tentunya kami akan memantau terus (penyebaran informasi), apalagi menjelang momen Pilkada," terangnya.
Selain upaya pemerintah memerangi penyebaran hoaks jelang Pilkada 2024, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui peningkatan literasi digital kepada peserta didik tingkat SMA hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Babi Hutan Turun ke Pemukiman Warga, Dua Warga Sukamakmur Diseruduk, Begini Kondisinya