METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengklaim tren angka pengangguran di wilayahnya menurun dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, hingga akhir tahun 2024 jumlah pengangguran tercatat di angka 7,34 persen dari jumlah 529.236 angkatan kerja.
Sejumlah strategi telah disiapkan oleh Disnaker Purwakarta dalam menekan angka pengangguran di wilayahnya. Salah satunya dengan menyiapkan beragam program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) juga di Bidang Pelatihan dan Produktivitas (Latas).
Baca Juga: Gandeng 35 Perusahaan, Disnakertrans Purwakarta Akan Selenggarakan Job Fair Bulan Ini
"Di kita, dalam setiap tahunnya disiapkan beragam pelatihan prakerja. Ada yang disiapkan di BLK dan di Latas," ujar Didi, Selasa 10 Juni 2025.
Didi menuturkan progam pelatihan yang disiapkan oleh pihaknya adalah pelatihan berbasis kompetensi atau PBK. Selama pelatihan, peserta akan didorong untuk memiliki keahlian tertentu agar menjadi calon tenaga kerja yang berkualitas.
Sehingga nantinya sambung Didi, usai mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada, para peserta bisa langsung produktif dan terampil. "Program pelatihan ini cukup efektif dalam penanganan angka penganguran," ujarnya.
Sementara terkait angka pengangguran di Purwakarta, dalam rilis Disnakertrans setempat memang cenderung menurun dalam empat tahun terakhir. Contohnya, pada tahun 2020 angka pengangguran tercatat di angka 11,7 persen dari jumlah angkatan kerja 432.428 orang.
Baca Juga: Ikut Program Pendidikan Karakter, Bupati Purwakarta Berangkatkan 45 Siswa ke Rindam III Siliwangi
Kemudian, di tahun 2021 angka pengangguran menurun menjadi 10,7 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 438.371 orang. Kemudian di tahun 2022, angkanya kembali turun menjadi 8,75 persen.
Sementara di tahun 2023 angka pengangguran kembali mengalami penurunan menjadi 7,72 persen dari 519.389 angkatan kerja. Penurunan angka tersebut juga kembali terjadi di tahun 2024. Yakni, menjadi 7,34 persen dari dari 529.236 angkatan kerja.
Didi menambahkan, selain dengan menyiapkan beragam program pelatihan, dalam penanganan pengangguran tersebut pihaknya turut menyelenggarakan kegiatan Job Fair.
Program Job Fair sendiri, selama tiga tahun terakhir ini menjadi salah satu upaya jajarannya untuk memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan. ***