Minggu, 21 Desember 2025

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemkab Purwakarta Eksekusi Sejumlah Program Strategis

- Rabu, 4 Juni 2025 | 11:05 WIB
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah menyambut kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq di SMPN 1 Purwakarta, Selasa 3 Juni 2025. (Foto: Diskominfo.)
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah menyambut kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq di SMPN 1 Purwakarta, Selasa 3 Juni 2025. (Foto: Diskominfo.)

METROPOLITAN.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggulirkan berbagai program strategis untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta sudah mempersiapkan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan susur sungai yang akan digelar pada 5 Juni 2025.

Plt Kepala DLH Kabupaten Purwakarta Kosasih, mengatakan kegiatan susur sungai akan melibatkan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, serta unsur pemerintah daerah. 

"Pusat kegiatan berada di Komplek Purnawarman. Ini sebagai bentuk edukasi dan kampanye lingkungan hidup kepada publik," kata Kosasih saat ditemui di sela Peringatan HLH Sedunia 2025 di Rest Area Km 88B, Tol Cipularang pada Selasa, 3 Juni 2025.

Ia menyampaikan Pemkab Purwakarta telah mengeluarkan surat edaran bupati terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan perkantoran. 

"Saat ini sudah tidak ada lagi penggunaan kemasan plastik di kantor pemerintahan. Semua diarahkan menggunakan bahan yang ramah lingkungan," ucap Kosasih.

Selain itu, gerakan ramah lingkungan di Kabupaten Purwakarta juga sudah mulai diterapkan di lingkungan sekolah. Para pelajar didorong untuk membawa bekal makanan dari rumah untuk mengurangi potensi sampah yang ada karena faktor jajanan kemasan plastik.

Menurut Kosasih, para pelajar kini didorong membawa makanan dari rumah untuk mengurangi potensi sampah jajanan kemasan plastik. 

"Anak-anak tidak boleh lagi jajan sembarangan. Bahkan, mereka dianjurkan membawa sampah plastik dari rumah untuk diolah menjadi ecobrick, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kursi dan kerajinan lainnya," ujarnya.

DLH Purwakarta telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat dalam penyelarasan gerakan lingkungan lewat program Tatanen di Bale Atikan.

Kolaborasi ini menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak usia dini melalui praktik langsung di sekolah.

Selain itu, dalam rangka menindaklanjuti arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DLH Purwakarta berencana mengaktifkan kembali Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang selama ini tidak beroperasi. 

"Arahan dari Pak Menteri sangat jelas, TPS3R harus difungsikan kembali. Kami sudah mulai proses reaktivasi," kata Kosasih.

Dalam waktu dekat, revitalisasi TPS3R tersebut akan didukung dengan peningkatan kapasitas pengolahan sampah harian yang awalnya hanya berkapasitas 20 ton per hari akan dinaikkan menjadi 50 ton per hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X