Baca Juga: Siapa Riza Chalid? Diduga Dalang Kerusuhan hingga Disinggung Menteri Prabowo
"Berikan keadilan bagi korban!," tuntutan keempat dalam poster.
Aliansi juga mendesak pemerintah untuk memberikan perlindungan pada korban, termasuk para demonstran yang ditangkap, serta menghentikan patroli aparat ke kampus dan rumah warga.
Sebagai informasi tambahan, aksi hari ini tidak bisa dilepaskan dari konteks gelombang unjuk rasa yang telah terjadi sebelumnya.
Sejak Senin, 25 Agustus 2025, suasana di depan Gedung DPR telah memanas, diawali oleh protes mahasiswa terhadap besaran tunjangan anggota DPR.
Baca Juga: 5 Link CCTV Bundaran UGM Yogyakarta, Akses di Sini untuk Pantau Aksi Unjuk Rasa
Protes ini kemudian diikuti oleh serikat buruh pada Kamis, 28 Agustus 2025, yang membawa enam tuntutan, termasuk isu penghapusan outsourcing dan percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Eskalasi terbaru yang memicu respons Aliansi Perempuan Indonesia adalah insiden pada Senin, 1 September 2025, di Bandung, di mana polisi menembakkan gas air mata ke area kampus Universitas Pasundan dan Universitas Islam Bandung.***
