Baca Juga: Budi Arie Setiadi Unfollow Prabowo usai Dicopot dari Menteri Koperasi?
Menurutnya, TNI sudah semakin profesional dan matang berdemokrasi, sehingga tuduhan penciptaan darurat militer adalah provokasi yang tidak benar.
Ia menekankan pentingnya bagi komunitas intelijen untuk mendalami tuduhan tersebut guna mencegah persepsi yang salah di masyarakat.
"Selain tidak benar, tudingan Ferry itu bentuk provokasi yang serius. Komunitas intelijen perlu mendalami tudingan itu dengan pengumpulan informasi yang objektif dan menyeluruh," tutur Boni.
Senada dengan itu, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Soleman Ponto juga mengecam keras pernyataan Ferry Irwandi.
Baca Juga: Menkeu Purbaya soal Tuntutan 17+8: Suara Kecil Rakyat yang Keganggu Hidupnya
Menurutnya, pernyataan CEO Malaka Project itu menggiring opini dan memanipulasi fakta karena secara sengaja membentuk persepsi publik yang keliru tentang TNI.
Ponto melihat pernyataan Ferry Irwandi sebagai provokasi yang berpotensi merusak keutuhan NKRI dan citra TNI sebagai institusi.
"Pernyataan Ferry sebagai bentuk provokasi yang berpotensi merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merusak citra TNI sebagai institusi," ucap Ponto.
Ia bahkan mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengambil tindakan tegas.***
