Senin, 22 Desember 2025

Dugaan Skandal Asmara Irjen Krishna Murti Karma Kopi Sianida? Ini Kata Rismon Sianipar

- Rabu, 24 September 2025 | 11:43 WIB
Rismon Sianipar menyampaikan sejumlah pandangan terkait kasus kopi sianida yang menyeret nama Jessica Wongso. (YouTube/Balige Academy)
Rismon Sianipar menyampaikan sejumlah pandangan terkait kasus kopi sianida yang menyeret nama Jessica Wongso. (YouTube/Balige Academy)

METROPOLITAN.ID - Rismon Hasiholan Sianipar, ahli forensik digital, kembali menyoroti dugaan skandal asmara Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Putri. 

Kali ini, ia secara terbuka menyebut jika skandal tersebut merupakan karma sang polisi usai kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso pada tahun 2016. 

“Karma itu pasti datang Krishna Murti,” ujar Rismon secara terbuka.

Ia menyatakan bahwa dugaan skandal ini telah membuat kehidupan pribadi dan keluarga Krishna Murti kacau, sebuah harga yang harus dibayar atas tindakan yang ia klaim sebagai kejahatan hukum.

Baca Juga: Ibu 'Mayor Idan' Meninggal Sakit Apa? Dedi Mulyadi dan Ni Hyang Berduka

Pada tahun 2016, saat menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Krishna Murti adalah salah satu tokoh utama dalam penyelidikan yang berujung pada penahanan dan vonis terhadap Jessica Wongso.

Menurut Rismon Sianipar, proses hukum yang berjalan tidak sebersih yang diketahui publik.

Ia menuduh bahwa Krishna Murti dan timnya melakukan rekayasa bukti digital, terutama pada rekaman CCTV dari Kafe Olivier.

Rismon Sianipar mengatakan bahwa bukti rekaman CCTV yang menjadi dasar kuat penuntutan Jessica Wongso telah dimanipulasi untuk menunjukkan seolah-olah Jessica memasukkan sesuatu ke dalam kopi Wayan Mirna Salihin.

Baca Juga: Benarkah BSU Rp600.000 Cair Lagi September 2025? Ini Kata Kemenkeu

Klaim ini didasarkan pada analisis forensik yang dilakukan Rismon Sianipar terhadap metadata video tersebut.

Ia menegaskan bahwa tim penyidik laboratorium komputer forensik Bareskrim Polri diduga menggunakan software gratisan berbasis Windows Operating System untuk melakukan manipulasi, sementara bukti asli dan metadata yang sebenarnya dirahasiakan.

“Mereka merekayasa barang bukti digital... ini pentingkan adalah naik jabatan,” bebernya.

Diketahui, film dokumenter Netflix berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' yang tayang sejak 28 September 2023, menyoroti sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut, termasuk pengakuan Jessica sendiri.

Baca Juga: Apa Isi Pidato Prabowo di KTT PBB soal Palestina dan Israel?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X