METROPOLITAN.ID - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi berhasil mencuri perhatian pengunjung dalam gelaran Sukabumi Expo 2025 yang berlangsung di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, pada 25-28 September 2025.
Sukabumi Expo sendiri menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat sekaligus etalase program-program unggulan daerah.
Pada kesempatan ini, Disdagin Kabupaten Sukabumi mengusung tema “Ngopi Berkah”, singkatan dari Ngobrolkeun Perdagangan jeung Perindustrian anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat anu Ajeg tur Hade keur Sukabumi Mubarokah Jabar Istimewa.
Baca Juga: Dua Cucunya Keracunan MBG, Mahfud MD Soroti Data Siswa yang Dipegang Presiden Prabowo
“Melalui tema ini, kami ingin menghadirkan suasana santai namun penuh makna, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengenal dan memahami layanan yang dimiliki Disdagin,” ujar Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni.
Menurut Dani, partisipasi Disdagin dalam Sukabumi Expo 2025 mencerminkan semangat kolaborasi sekaligus transparansi pelayanan publik.
“Melalui inovasi ini, diharapkan sektor perdagangan dan perindustrian di Kabupaten Sukabumi semakin berkembang, sekaligus memperkuat daya saing pelaku usaha lokal,” imbuhnya.
Baca Juga: Mau Beli Mobil Listrik Bekas? Ini 5 Keuntungan dan Tantangan yang Perlu Diketahui
Stand Disdagin dibagi menjadi dua kompartemen. Kompartemen layanan menampilkan berbagai fasilitas yang dapat diakses masyarakat.
Mulai dari pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), sertifikasi halal, PIRT, rekomendasi Surat Keterangan Asal (SKA), Tanda Daftar Gudang (TDG), layanan tera/tera ulang alat ukur, takar, dan timbang, hingga rekomendasi waralaba.
Selain itu, tersedia pula fasilitasi pelatihan, permodalan, serta bantuan peralatan.
Sementara itu, kompartemen kopi berkah menjadi ruang interaktif bagi masyarakat untuk berdiskusi langsung seputar perdagangan dan perindustrian sambil menikmati sajian kopi lokal khas Sukabumi.
“Harapannya, konsep ini bisa membuat masyarakat lebih dekat dengan layanan pemerintah, tidak hanya sekadar menerima informasi, tetapi juga ikut berdiskusi dan memberikan masukan,” pungkas Dani.