Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, 13 Oktober 2025, seperti yang dikonfirmasi oleh Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane.
Camat Pane juga membenarkan bahwa polisi tidur tersebut mengandung banyak paku dan telah menimbulkan keresahan serta laporan dari warga.
Lurah Fadli mengungkapkan bahwa motif di balik pemasangan polisi tidur ilegal ini ternyata cukup sepele.
Berdasarkan pengakuan Adi, polisi tidur itu dipasang agar pengendara yang melintas melambatkan laju kendaraannya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Siang Ini 14 Oktober 2025, Masih Bisa Cuan?
Alasan utamanya adalah Adi khawatir ternak peliharaannya, seperti ayam dan burung merpati, mati tertabrak kendaraan.
Fadli menambahkan bahwa konflik terkait polisi tidur ini sebenarnya sudah sering dimediasi, bahkan telah dibawa hingga ke Kantor Camat.
Namun, masalah ini berulang kembali, menunjukkan resistensi keras dari Adi terhadap aturan dan tata tertib lingkungan.
Saat terjadi adu mulut dan tarik-menarik dalam upaya pembongkaran ban bekas, ketegangan memuncak.
Baca Juga: Jennifer Coppen Blak-blakan Bongkar Alasan Pecat Nia, Singgung Justin Hubner
Adi secara tiba-tiba melakukan tindakan fisik dengan mendorong Lurah Fadli hingga terjatuh ke dalam parit yang berisi lumpur hitam pekat. Fadli pun bangkit dengan kondisi pakaian dinasnya yang basah dan kotor.
Setelah insiden tersebut, Fadli meminta agar Adi dibawa ke Kantor Lurah untuk dimintai pertanggungjawaban.
Lebih lanjut, Lurah Fadli menegaskan bahwa Adi bukan hanya sekali ini saja menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.
Setelah insiden pendorongan, Fadli segera mengambil langkah hukum. Ia membuat laporan resmi ke Polsek Medan Timur dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Medan Timur.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 14 Oktober 2025, Apakah Lebih Untung dari Emas?
