Senin, 22 Desember 2025

Jember Targetkan Produksi 1 Juta Ton Gabah pada 2026, Irigasi Jadi Kunci Utama

- Minggu, 9 November 2025 | 20:11 WIB
Pj Sekda Jember Jupriono (baju biru;red) paparkan target 1 juta ton gabah 2026 di acara Pro Gus’e Update. (Diskominfo Jember)
Pj Sekda Jember Jupriono (baju biru;red) paparkan target 1 juta ton gabah 2026 di acara Pro Gus’e Update. (Diskominfo Jember)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 1 juta ton pada tahun 2026.

Langkah ambisius ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung swasembada pangan nasional.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Jupriono mengatakan, bahwa pencapaian target tersebut akan ditopang oleh berbagai program strategis, terutama di sektor irigasi yang menjadi kunci peningkatan produktivitas pertanian.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Kepung Sukabumi, PMC bareng Relawan dan Swasta Salurkan Bantuan Kemanusiaan 

"Kemudian dari sektor irigasi yang mendukung ketahanan pangan. Jadi, tahun depan kita menargetkan gabah kering giling kita adalah 1 juta ton," ujar Jupriono saat Pro Gus’e Update di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Sabtu malam, 8 November 2025.

Untuk mencapai target itu, Pemkab Jember menyiapkan 28 paket khusus yang difokuskan pada pembangunan serta perbaikan jaringan irigasi.

Inisiatif tersebut bertujuan memastikan pasokan air pertanian tetap terpenuhi di seluruh wilayah Kabupaten Jember.

Baca Juga: Sinergi Kota Depok dan UI Kian Kuat, Chandra Rahmansyah Dikukuhkan Sebagai Advisory Board CCIT FTUI 

Jupriono menuturkan, seluruh program tersebut akan dikolaborasikan dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, yang selama ini telah banyak melaksanakan berbagai kegiatan dan program di Kabupaten Jember.

Menurut Jupriono, Pemkab Jember tidak berjalan sendiri.

Beragam program dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jawa Timur akan disinergikan dengan program daerah guna menciptakan kolaborasi yang efektif dan berdampak langsung bagi petani.

Baca Juga: Wanita Sukabumi Tewas Misterius dalam Mobil Travel, Polisi Periksa Indikasi Kekerasan, Ini Hasilnya 

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air, serta meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola lahan secara produktif.

Sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur, Jember memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan hasil panen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X