METROPOLITAN.ID - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, meninjau perkembangan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Prosiwangi atau Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, yang sebelumnya dikenal dengan nama Probowangi.
Dalam agenda peninjauan tersebut, Rio menegaskan, bahwa keberadaan Tol Prosiwangi menjadi kunci peningkatan konektivitas wilayah serta akan mendukung mobilitas barang dan logistik yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat Situbondo.
Kunjungan dilakukan di Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur, wilayah barat Situbondo.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Raperda Kebakaran, Begini Isinya
Di lokasi tersebut, ia memantau perbaikan sejumlah ruas jalan kabupaten yang dibiayai melalui APBD sebagai bagian dari penguatan akses menuju jalur tol.
Upaya ini disebut sebagai langkah untuk memastikan konektivitas antarwilayah berjalan optimal ketika seluruh seksi Prosiwangi mulai beroperasi.
Selain meninjau jalan kabupaten, Rio juga mengecek langsung progres pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang melintasi Situbondo.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Genjot Kompetensi ASN Lewat Pelatihan AI hingga Manajemen Talenta
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi atas keputusan pemerintah pusat mengubah nama jalan tol dari Probowangi menjadi Prosiwangi.
"Akhirnya, tol ini resmi dinamakan Prosiwangi. Terima kasih kepada Bapak Nasim Khan, Anggota DPR RI, yang telah memperjuangkan pengubahan nama ini. Nama baru ini sangat penting bagi Situbondo," ujar Rio, Senin, 10 November 2025 dikutip METROPOLITAN.ID dari laman resmi Pemkab Situbondo.
Perubahan nama tersebut sebelumnya diumumkan oleh Humas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR melalui akun resmi @pupr_bpjt, bersamaan dengan informasi uji laik fungsi dua seksi awal Prosiwangi.
"Uji laik fungsi dan operasi seksi 1 dan 2 Jalan Tol Prosiwangi," tulis BPJT.
Baca Juga: Depok Sukses Cetak Generasi Qurani Unggul, MTQH Ke-XXIV Resmi Ditutup
Prosiwangi membentang dari Probolinggo hingga Banyuwangi dan terdiri dari beberapa seksi. Dua seksi awal, yakni Gending-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton, saat ini sedang menjalani uji laik fungsi dan ditargetkan dapat difungsikan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna mendukung kelancaran lalu lintas.
