Minggu, 21 Desember 2025

Viral Video Warga Jember Lewati Area Pemakaman, Kepala Desa Kaliwining Ungkap Akar Masalah

- Kamis, 27 November 2025 | 10:05 WIB
Viral Video Warga Jember Lewati Area Pemakaman (Tangkapan Layar)
Viral Video Warga Jember Lewati Area Pemakaman (Tangkapan Layar)

 

METROPOLITAN.ID - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga melintasi area pemakaman dengan sepeda motor di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, ramai diperbincangkan di media sosial.

Rekaman itu viral di Instagram setelah menunjukkan bagaimana warga terpaksa melewati jalur tidak biasa karena proses pengaspalan jalan di wilayah tersebut sedang berlangsung.

Dalam video yang beredar, terlihat para pengendara melaju pelan di antara nisan-nisan makam, seolah area pemakaman tersebut berubah menjadi jalan umum.

Kondisi ini sontak memancing perhatian warganet yang mempertanyakan bagaimana proses perencanaan jalan dan pengaturan akses di desa tersebut dilakukan.

Baca Juga: Pekerjaan Tristan Molina Apa? Brondong Tampan Olla Ramlan yang Usia Terpaut 25 Tahun

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa warga melalui area makam bukan tanpa alasan. Proyek pengaspalan yang tengah berlangsung membuat jalan utama ditutup sementara.

Minimnya informasi yang diterima sebagian warga diduga membuat mereka mencari jalur tercepat, termasuk melewati kompleks pemakaman desa.

Aksi ini dinilai sebagian masyarakat sebagai potret kurangnya manajemen lalu lintas sementara saat proyek infrastruktur berlangsung, meski menurut pihak desa, jalur alternatif sejatinya telah disiapkan.

Kepala Desa Kaliwining, Samsul Arifin, membenarkan bahwa proses pengaspalan memang sedang dilakukan.

Ia menegaskan bahwa warga sebenarnya telah diberi sejumlah pilihan jalur alternatif yang dapat digunakan agar mobilitas tetap berjalan lancar.

Baca Juga: Commuterline Tabrak Minibus di Jalur Stasiun Bojong Indah dan Taman Kota Jakarta, Begini Kondisinya

"Pengaspalan itu dilakukan di Dusun Gayam. Di sana, banyak jalan alternatif," katanya.

Samsul memastikan bahwa area pemakaman tidak pernah ditetapkan sebagai rute alternatif. Ia menduga, warga yang memilih melewati makam merupakan pengendara yang sedang terburu-buru atau ingin mencari jalur paling singkat.

"Cuma waktu itu mungkin karena warga yang lewat makam ingin lebih cepat," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X