Tidak hanya diakui secara nasional, inovasi ini telah berhasil menyita perhatian dunia:
- 5 kali meraih Diamond Status dari World Stroke Organization (WSO) untuk periode 2021–2025
- Diamond Award – Indonesia Health Care Innovation Award 2023
Di sektor ekonomi kerakyatan, Banyuwangi menghidupkan kembali denyut pasar lokal lewat:
- Gerakan Hari Belanja ke Pasar Tradisional, UMKM dan Warung-Warung Rakyat
Program yang digagas sejak 2021 oleh Bupati Ipuk ini mendorong ASN dan pegawai pemerintah, karyawan BUMD dan steakeholder lain untuk membeli kebutuhan sehari-hari dari pedagang tradisional.
Gerakan ini dilakukan setiap bulan di tanggal bertema angka cantik, seperti 10 Oktober (10/10) dan 11 November (11/11)
Dampaknya, UMKM dan pedagang pasar tetap berputar meski dalam tekanan ekonomi nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang terus membantu dan mendukung program-program Banyuwangi," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan inovasi merupakan kunci bagi Banyuwangi mempercepat dan mengakselerasi pembangunan.
Baca Juga: Senyum Lebar Anak anak Penyintas Bencana Sumatra: Dus Isi Roti jadi Hadiah Berarti
Terutama di tengah keterbatas fiskal, SDM, dan waktu, inovasi menjadi percepatan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, menciptakan solusi yang adaptif dan berkelanjutan.
Ipuk menegaskan bahwa Banyuwangi terus mendorong budaya inovasi sebagai strategi utama pembangunan daerah.
"Di Banyuwangi kami terus berupaya untuk menginternalisasi budaya inovasi di semua sektor mulai pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan agar progress percepatan berjalan di semua lini, dan memiliki dampak masyarakat," ujarnya.
Menurut Ipuk, hal ini sangat penting mengingat keterbatasan fiskal dan SDM. Inovasi menjadi cara cepat memperbesar manfaat pembangunan tanpa menambah beban anggaran.