Senin, 22 Desember 2025

Kapan Target Bangunan Liar di Kemiri Muka Depok Selesai Diratakan? Ini Penjelasan Pemkot

- Senin, 15 Desember 2025 | 11:40 WIB
Wakil Wali Kota Depok saat meninjau saluran di pasar Kemiri.  (Agus Metropolitan)
Wakil Wali Kota Depok saat meninjau saluran di pasar Kemiri. (Agus Metropolitan)


METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan akan mengambil langkah tegas terhadap bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di kawasan Kemiri Muka, Kecamatan Beji. Lantas, kapan target membongkaran selesai dilakukan?

Penertiban ini dilakukan sebagai upaya serius untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap menghantui wilayah tersebut, terutama saat musim hujan.

Bangunan-bangunan yang menutup saluran air dinilai telah merusak sistem drainase dan memperparah risiko genangan.

Karena itu, Pemkot Depok menegaskan tidak akan memberi toleransi terhadap bangunan apa pun yang berdiri di atas jalur air.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Paling Enak di Puncak Bogor, Favorit Wisatawan dan Warga Lokal

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menyebut bahwa arahan Wali Kota Depok sudah sangat jelas: seluruh bangunan yang menutup saluran air harus segera dibenahi.

“Harus dibenahi hari ini. Saya berharap supaya kita memiliki infrastruktur yang sangat baik untuk iklim,” ujar Chandra.

Kondisi Kemiri Muka Dinilai Sudah Kritis

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kondisi saluran air di kawasan Kemiri Muka disebut sudah berada pada tahap mengkhawatirkan.

Deretan bangunan liar terlihat berdiri tepat di atas saluran drainase, mulai dari warung, lapak pedagang, area parkir umum, hingga tempat penampungan barang rongsokan.

Saluran air tersebut diketahui terhubung langsung dengan Kali Cabang Tengah, yang memiliki peran vital dalam sistem pengendalian air di wilayah Beji dan sekitarnya.

Namun, fungsi strategis itu justru terhambat akibat bangunan liar yang menutup hampir seluruh aliran air.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Dito Ariotedjo, Kisah Davina Karamoy soal Kekhawatiran Sang Ayah Kembali Viral

Ironisnya, bangunan yang menutup saluran ini membentang hampir satu kilometer, menyebabkan sejumlah titik drainase mati total dan tidak lagi berfungsi sebagai jalur pembuangan air.

Situasi ini dinilai semakin berbahaya karena Kota Depok masih berada dalam musim hujan dan diperkirakan akan segera memasuki puncak curah hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X