Senada dengan itu, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menilai, penyerahan ambulans desa mencerminkan kehadiran pemerintah daerah dalam situasi paling mendasar, yakni ketika masyarakat membutuhkan pertolongan dengan segera.
Baca Juga: Sekolah Sukabumi Dipacu Masuk Era Digital, Revitalisasi Gedung Jalan Bersamaan
"Ambulans desa bukan sekadar bantuan sarana, tetapi bentuk kehadiran negara dalam situasi paling mendasar, yaitu ketika masyarakat membutuhkan pertolongan dengan segera," kata Wakil Bupati Lumajang yang akrab disapa Mas Yudha.
Ia menambahkan, penggabungan simbol syukur dengan aksi nyata menunjukkan arah pembangunan Lumajang yang tidak berhenti pada perencanaan, tetapi berorientasi pada hasil yang bisa dirasakan langsung oleh warga.
"Hari Jadi Lumajang harus memberi makna lebih dari seremoni. Kita ingin setiap momentum besar daerah selalu diiringi dengan penguatan pelayanan dan keberpihakan kepada masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Ravindra Airlangga Serap Aspirasi Warga dan Cek Kesehatan Gratis di Bogor
Melalui penyerahan ambulans desa pada peringatan Harjalu ke-770, Pemkab Lumajang menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem layanan kesehatan berbasis desa.
Momentum hari jadi daerah ini dijadikan ruang refleksi sekaligus penguatan kerja, agar peringatan Harjalu tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Lumajang.***
