metro-jabar

Pospera Desak Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan Segera Selesaikan 3 Persoalan Krusial

Jumat, 22 September 2023 | 13:31 WIB
Sutisna Sonjaya, Ketua ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta (Dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta mendesak Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan untuk menyelesaikan beberapa persoalan krusial.

Ada 3 persoalan yang harus dihadapi Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan. Berikut penjelasannya.

Ya, baru dua hari dilantik menjadi Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten tersebut versi Pospera.

Baca Juga: Bos Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Sebut Pentingnya Karyawan Miliki Pengetahuan Manajemen Risiko

Benni Irwan didesak untuk segera menertibkan tiga persoalan penting terkait tata kelola pemerintahan, setelah masa jabatan Anne Ratna Mustika berakhir.

Desakan disampaikan Ketua ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Sutisna Sonjaya.

Dikatakan Sutisna, aset, aparatur dan anggaran pembiayaan daerah merupakan instrumen pendukung kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Hadapi Persoalan Kota Bekasi, Pj Wali Kota Raden Gani Muhammad Minta Bantuan Camat dan Lurah

Ia menduga masih ada sejumlah aset daerah di Purwakarta yang dikuasai dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu.

“Saya menduga ada sejumlah aset yang dikuasai dan dimanfaatkan pihak tertentu yang sudah tak terikat dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Sutisna, Jumat 22 September 2023.

Sutisna menambahkan, ditengarai ada keterlibatan aparatur dalam kegiatan politik praktis, dan diduga ada yang menitipkan mata anggaran pada RAPBD TA 2024 untuk kepentingan pihak tertentu pula.

Baca Juga: Sebelum Jadi Pj Wali Kota Bekasi, Ternyata Raden Gani Muhammad Sempat Masuk Calon Pj Gubernur Banten

“Secara implisit, ini mengisyaratkan bahwa selama ini pengelolaan, pengawasan dan pengendalian yang dilakukan Pemkab Purwakarta tak berjalan sesuai keharusan,” imbuh Sutisna.

Kondisi seperti ini, kata Sutisna, terjadi akibat lemahnya penertiban secara korektif dan reflektif.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB