METROPOLITAN.ID - Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan melakukan monitoring harga bahan pokok di Pasar Citeko, Purwakata, Selasa 31 Oktober 2023. Berikut ini harga beras hingga cabai dan minyak goreng usai dipantau Benni Irwan.
Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan menyebut monitoring harga bahan pokok sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar-pasar.
Benni Irwan menuturkan, ada beberapa hal yang jadi perhatian dalam monitoring harga bahan pokok di pasar. Diantaranya keterjangkauan harga.
Baca Juga: 20 Tahun Berkarir, Ariel Beberkan Alasan NOAH Bakal Vakum dari Dunia Musik Mulai Januari 2024
Ia juga memastikan bahwa masyarakat mampu untuk membeli dan mampu untuk mendapatkannya.
"Harga beras memang fluktuatif, ada yang beras premium diangka Rp15 ribu, beras yang mediumnya di Rp14 ribu, ada yang standar itu ada yang diangka Rp11 ribu dan Rp12 ribu. Ketersediaan ada tapi untuk beras yang kualitasnya bagus memang perlu ketersediaan anggaran masyarakat itu untuk mendapatkannya," kata Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan.
Menurut dia, yang mesti dipastikan itu, masyarakat tidak kekurangan beras. Jika ada kenaikan harga misalnya, untuk mengatasi persoalan tersebut juga dipastikan dulu soal ketersediaannya kemudian dapat dibeli oleh masyarakat.
"Dapat dibeli berarti harganya bisa terjangkau. Berbagai upaya yang dilakukan, kita melaksanakan gerakan pasar murah. Saya selama sebulan disini sudah dua kali kita gelar gerakan pasar murah. Itu kita lakukan di kota ya di kota di Purwakarta karena saya melihat kebutuhan itu banyak diperlukan oleh masyarakat kita yang ada di perkotaan," kata Benni Irwan.
Benni Irwan juga mengatakan bahwa gerakan pasar murah itu dilakukan untuk intervensi dan menggabungkan resources yang ada dari pusat dan daerah, ada beras yang dibantu oleh Bulog kepada pemerintah daerah.
Kemudian pemerintah daerah juga menganggarkan atau menyiapkan anggaran dari dana bantuan tidak terduga untuk mengintervensi harga beras tadi agar harganya bisa turun dan masyarakatnya bisa membeli beras.
Baca Juga: Pembeli Terkejut, Harga Cabai di Pasar di Kota Bogor Naik! Tembus Rp80 Ribu
"Kita tidak ingin persoalan beras ini menjadi persoalan di Purwakarta, jadi untuk itu yang kami lakukan untuk memastikan dua hal tadi, stoknya ada barangnya ada, kemudian masyarakat bisa membeli nya dengan harga yang terjangkau. Kalau tidak terjangkau pasti Pemda akan tur kami akan turun dan mengintervensi agar masyarakat bisa mendapatkannya," kata Benni Irwan.
Sejauh ini, lanjut Benni, berdasarkan data yang ada, harga cabe menjadi concern kita untuk memastikan stoknya harus selalu ada.