Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui pemanfaatan geospasial bisa membantu dalam kebijakan-kebijakan strategis.
Baca Juga: Kadisdik Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah Disulkan DPRD Jadi Pj Bupati Bogor
"Isu-isu strategis ini (di Indonesia) memerlukan analisis berbasis keruangan atau geospasial untuk menentukan kebijakan dan strategi penyelesaian masalah secara tepat,” ucap Siti Nurbaya.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dalam sambutannya menyampaikan bahwa inovasi yang masuk tahun ini sebanyak 70 inovasi, yang akan membantu program kerja pemerintah dalam pemetaan dasar.
“Tantangan ke depan bagi BIG untuk menyediakan informasi geospasial yang lebih akurat dan detail kepada Pemda agar tidak perlu repot lagi dalam menyusun peta dasarnya ketika mau mengembangkan inovasi maupun aplikasi,” kata Muh Aris.
Baca Juga: Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Bogor Dihiasi Atribut Palestina
Penghargaan Bhumandala 2023 merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) kepada Kementerian, Lembaga, maupun Pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemamfaatan Informasi Geospasial (IG) dalam tata kelola pemerintahan.
Dalam acara itu, beberapa kabupaten dan kota di Jabar menerima penghargaan di antaranya, Pemda Kota Bandung menerima penghargaan Emas Bhumandala Kanaka melalui program pemamfaatan data spasial dalam tata kelola pemerintahan.
Lalu Pemda Kabupaten Bandung terbaik kedua Bhumandala Nama Rupabumi dan Kabupaten Cianjur mendapatkan terbaik ketiga.
Baca Juga: Benni Irwan hingga Petinggi Parpol di Purwakarta Ikuti Deklarasi Pemilu Damai 2024 Jawa Barat
Sebelum acara penyerahan penghargaan, dilaksanakan seminar international “Asia Pasific Geospasial Forum” dengan tema Embracing Geospatial Innovation for Sustainable World pada 6-10 November 2023 yang dihadiri oleh pakar dari dalam dan luar negeri. (*)