METROPOLITAN.ID - Kasus meninggalnya Tegar Dwi Prasetya (14) karena tersambar petir saat berlaga di Piala Soeratin ditangani pihak kepolisian.
Dua minggu berlalu, Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro telah meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait insiden pemain U-13 Tegar Dwi Prasetya yang meninggal usai tersambar petir saat berlaga di pertandingan Piala Soeratin 2023 di Stadion Letjend H Soedirman, Jumat (3/11/2023) sore.
Kepala Seksi Humas Polres Bojonegoro Iptu Supriyanto mengatakan, insiden pemain Indonesia Muda (IM) Bojonegoro Tegar Dwi Prasetya (13) yang tersambar petir hingga meninggal dunia itu masih dalam proses penyelidikan.
Beberapa pihak sudah dimintai klarifikasi terkait insiden ini.
“Beberapa pihak yang sudah dimintai klarifikasi dari pihak penyelenggara, Askab PSSI, Pemain, dan wasit,” ujar Iptu Supriyanto, Selasa (14/11/2023).
Peristiwa itu sebelumnya sempat dianggap sebagai musibah oleh kepolisian sehingga tidak didalami.
Namun, berjalannya waktu pihak kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan atas insiden pemain yang tersambar petir itu.
Terkait laga tahunan yang digelar oleh PSSI itu, Polres Bojonegoro menyatakan belum menerima surat permohonan izin pertandingan.
“Sampai dengan saat ini Polres Bojonegoro belum menerima surat permohonan izin dari pihak panitia penyelenggara,” ujar Supriyanto.
Sebelumnya, remaja bernama Tegar Dwi Prasetya (13) Jumat (03/11/2023) sore, tersambar petir, hingga akhirnya pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB korban meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Saat pertandingan Piala Soeratin U15 berlangsung, tiba-tiba turun hujan dengan intensitas lebat disertai angin dan petir, namun pertandingan tetap berlanjut. (*)