METROPOLITAN.ID - Serangan siber kembali mengincar Komisi Pemilihan Umum (KPU), kali ini oleh seorang peretas anonim bernama "Jimbo."
Jimbo mengaku berhasil melakukan serangan siber dengan meretas situs Komisi Pemilihan Umum, kpu.go.id, dan mengakses data pemilih.
Dalam postingan Jimbo di BreachForums, dia membagikan 500 ribu data contoh serta tangkapan layar dari situs cekdptonline.kpu.go.id untuk memverifikasi kebenaran data yang merupakan hasil dari serangan siber di Komisi Pemilihan Umum tersebut.
Baca Juga: Daftar Pemenang MAMA Awards 2023 di Hari Pertama, Ada BTS hingga Treasure
Chairman CISSReC, Pratama Persadha, mengungkapkan bahwa dari 252 juta data yang ditemukan Jimbo, setelah disaring, terdapat 204.807.203 data unik.
Ini mendekati jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU.
Data tersebut mencakup informasi pribadi penting seperti NIK, No. KK, nomor KTP, nama lengkap, dll.
Tim CISSReC telah memverifikasi data sample melalui cekdpt dan menemukan kesesuaian dengan data yang dibagikan oleh Jimbo.
Peretas menawarkan data seharga USD 74.000.
Jimbo diduga mendapatkan akses login Admin KPU melalui metode phishing atau social engineering, yang dapat membahayakan integritas pemilu.
Pratama mengingatkan bahwa jika Jimbo benar-benar memiliki akses Admin.
hal tersebut dapat mengancam keamanan pemilu dan menyarankan perubahan username dan password serta audit keamanan sistem KPU.