Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Bendungan Ir. H. Djuanda hingga selesai adalah US$ 230 juta. Biaya ini meliputi biaya dalam bentuk dolar dan rupiah.
Pada mulanya proyek pembangunan Bendungan Waduk Jatiluhur dibuat untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik, budidaya ikan dan bahan baku air minum.
Belakangan, memiliki tujuan lain seperti pengendalian banjir, penggelontoran kota, perikanan darat, dan pariwisata.
Waduk Jatiluhur berjarak kurang lebih 100 km arah Tenggara Jakarta, yang dapat dicapai melalui jalan tol Jakarta Cikampek dan jalan tol Cipularang (ruas Cikampek – Jatiluhur), dan 60 km arah Barat Laut Bandung, yang dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang (ruas bandung – Jatiluhur). Dari Kota Purwakarta sekitar 7 km arah barat.
Baca Juga: Update Harga Sepeda Motor Matic Honda Awal Tahun 2024
Luas daerah tangkapan Bendungan Jatiluhur adalah 4.500 km2.
Primadona Pariwisata Purwakarta
Seiring berjalannya waktu, pihak pengelola menyadari bahwa ada potensi wisata pada Waduk Jatiluhur sehingga mereka juga mengubahnya sebagai sebuah destinasi wisata di Purwakarta.
Untuk mencapai Waduk Jatiluhur, Anda bisa menaiki kendaraan dalam waktu singkat karena ia hanya berjarak sekitar 9 km dari pusat kota.
Waduk ini menawarkan banyak hal seru untuk Moms coba bersama keluarga, seperti misalnya spot berfoto yang unik.
Waduk Jatiluhur Purwakarta ini juga dikelilingi perbukitan hijau dan pemandangannya sangat menyegarkan mata.
Apalagi tiket masuknya juga cukup terjangkau, yakni Rp20.000 saja per orang. Tentu Waduk Jatiluhur jadi salah satu destinasi wisata favorit di Purwakarta.***