METROPOLITAN.ID - Parlemen Israel tengah mengguncang oleh kecurigaan terhadap musuh dalam selimut yang diduga bekerjasama dengan Hamas.
Tuduhan terbaru terhadap beberapa staf badan PBB yang dituduh terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 27 Oktober 2023.
Hal tersebt mengakibatkan beberapa negara pro-Israel menangguhkan pendanaan pada badan PBB.
Baca Juga: Staycation Lebih Seru di Safari Resort Taman Safari Bogor saat Libur Imlek, Harga Mulai Rp2 Jutaan!
Israel juga mengarahkan tuduhan kepada staff UNRWA dan WHO yang dianggap bekerja sama dengan Hamas, memperparah ketegangan internasional.
Terkini, fokus penyelidikan mulai beralih ke dalam negeri.
Anggota parlemen Israel, Tzvika Foghel, menyatakan kecurigaan bahwa musuh dalam selimut mungkin berada di balik serangan oleh Hamas.
Baca Juga: 13 Pendaki yang Sempat Tersesat di Gunung Gede Pangrango Akhirnya Berhasil Ditemukan
Foghel menegaskan bahwa intelijen Israel seharusnya menyadari serangan lintas batas tahun lalu.
Ia mendesak untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Maariv, Foghel mengatakan,
Baca Juga: Tim SAR Gabungan ungkap Identitas 16 Pendaki yang Sempat Tersesat di Gunung Gede Pangrango
"Ada yang bau, saya tidak tahu apa yang akan kita temukan. Ada pengkhianat di dalam atau sekelompok orang yang tidak profesional."
Dia menambahkan bahwa jika teori konspirasi tersebut benar, langkah tegas harus diambil terhadap unit tentara dan pemimpin yang tidak bertanggung jawab.