Basar mengungkapkan, dalam sekali membawa pelanggan ia memasang tarif Rp5 ribu. Dalam sehari rata-rata ia bisa membawa sekitar 20 penumpang yang mana jika dinominalkan, pendapatannya dalam sehari bisa mencapai Rp100 ribu.
Baca Juga: Kemenag dan Bupati Karawang Lepas 430 Jemaah Haji Kloter Pertama
"Lumayan, kalau sekarang baru dateng banget, jadi baru narik empat kali," ungkap dia.
Ia menuturkan, dalam mengerjakan jasa ojek ini, dirinya tidak memiliki kewajiban untuk membagi hasil dengan pihak pengelola wisata. Sehingga penghasilan yang dirinya dapatkan secara utuh menjadi miliknya.
"Nggak ada, soalnya kan ini sama parkiran jatah warga, kalau wisata cuma tiket masuknya saja," tuturnya.
Sementara itu, Tita (45) soerang pengguna jasa ojek mengaku sangat terbantu dengan adanya jasa ojek tersebut.
Apalagi tarif yang dipatok terbilang cukup murah jika dibandingkan harus berjalan kaki menuju tempat parkir.
"Iya mending naik ojek cuma lima ribu, dari pada harus jalan nanjak ke parkiran, ibu mah nggak kuat," pungkas dia. (man/ryn)