metro-jabar

Audiensi Ditolak hingga Tak Hadiri Acara Hari Lahir Purwakarta, Mahasiswa PMII Kecewa Berat pada Pj Bupati Benni Irwan

Jumat, 21 Juni 2024 | 15:35 WIB
Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan (Diskominfo Purwakarta)

METROPOLITAN.ID - Ketidakhadiran Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan pada acara Mitembeyan dan doa bersama pada perayaan Hari Lahir Purwakarta di Tajug Gede Cilodong menimbulkan reaksi yang beragam di kalangan masyarakat.

Khususnya, bagi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Purwakarta.

Sebagai acara yang penting dalam kalender lokal, perayaan hari lahir Kabupaten tidak hanya sekadar merayakan pencapaian dan sejarah daerah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan warganya.

Baca Juga: RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan Bagi Pecandu Judi Online

Kehadiran Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan diharapkan dapat memberikan semangat dan dorongan bagi masyarakat serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Purwakarta.

"PMII Sangat kecewa dengan apa yang sudah di lakukan oleh Pj Bupati Purwakarta, baru 19 Juni 2024, dia menolak audensi dengan kami, namun sekarang malah acuh terhadap rangkaian hari lahir kabupaten Purwakarta, ini artinya ketidak becusan Pj Bupati dalam mengemban sumpah yang telah di ucapkan," kata dia.

"Bila seperti ini terus PC PMII Purwakarta akan menugur keras dengan melakukan aksi turun kejalan, untuk mengigatkan pj bupati agar jangan main main untuk memimpin Purwakarta," imbuh dia.

Baca Juga: Kantor Korwilcambidik Tirtamulya Karawang yang Disegel Sudah Kembali Dibuka, Tapi...

Absennya Pj Bupati Benni Irwan dalam acara tersebut dianggap sebagai tanda ketidakpedulian terhadap aspirasi dan harapan masyarakat yang mengharapkan dukungan penuh dari pemimpin daerah dalam upaya membangun identitas dan kebanggaan lokal.

Lebih dari sekadar simbolis, kehadiran Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan di acara seperti ini juga menjadi wujud nyata dari kepemimpinan yang inklusif dan mendengarkan suara serta kebutuhan masyarakat.

"Ketidakhadiran tersebut mungkin juga menimbulkan spekulasi dan pertanyaan tentang prioritas dan komitmen pemerintah daerah terhadap perayaan-perayaan serta upaya mempromosikan dan memperkuat kesadaran akan sejarah dan identitas lokal," tuntas dia. (man/ryn)

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB