METROPOLITAN.ID - Saat ini China tengah dilanda dengan Bencana besar berupa hujan lebat dan juga banjir yang merendam sejumlah wilayah di Tiongkok.
Mengetahui hal tersebut, pihak berwenang dari Tiongkok atau China meningkatkan darurat Bencana yang melanda beberapa kawasannya.
Seperti baru-baru ini Bencana yang dipicu hujan lebat dan juga banjir di yang melanda dan terjadi di Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah.
Baca Juga: BPBD Catat Bencana Terjadi di 11 Titik Kota Bogor, Tanah Longsor Mendominasi Disusul Pohon Tumbang
Merespon itu, pihak berwenang Tiongkok meningkatkan tanggap darurat Bencana di Provinsi HUnan, Tiongkok Tengah ke tingkat III.
Tim yang telah dikirimkan oleh Komisi Nasional Pengurangan Bencana Tiongkok membimbing dan membantu pemerintah daerah dalam pekerjaan bantuan bencana serta upaya penyelamatan.
Hal demikian dilakukan untuk tujuan memastikan kebutuhan dasar dari para penduduk yang terkena dampak Bencana agar terpenuhi.
Baca Juga: Gelar Unjuk Rasa, Mahasiswa Sebut Pemkab Purwakarta Nggak Becus Urus Korban Bencana
Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok (MEM) telah mengirim dua kendaraan udara tak berawak untuk meningkatkan dukungan komunikasi darurat sebagai tanggapan terhadap Bencana di Kota Miluo dan Kabupaten Pingjiang.
MEM juga telah mengirimkan 200 tim penyelamad dan 38 set peralatan drainase banjir sebagai tambahan untuk mengatasi banjir di Hunan.
Selain hal-hal diatas, pihak berwenang Tiongkok juga sudah mengatur dan mempersiapkan lebih dari 100 ribu bahan bantuan bencana antara lain berisi makanan instan, air munim dan paket darurat untuk keluarga.
Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
Diketahui, bencana yang melanda akibat dipicu hujan besar serta banjir di beberapa wilayah di China terjadi sejak pertengahan Juni.
Hujan yang sangar lebat terus menghujani kawasan di bagian tengah dan hilir Sungai Yantze, demikian membuat kenaikan debit air dan menyebabkan banjir terus menerus.